Come se qualcuno mi avesse sussurrato che tutto non era più lo stesso. «45»

1.4K 97 2
                                    


































DNA POV



Keesokan paginya, Kookie terbangun lebih dulu dari Taehyung.

Pencahayaan dari luar membuat kamar ini menjadi sangat terang. Dirinya yang semula membelakangi jendela, kini membolakan mata.

Namun saat gorden yang disibak kemarin tidak tepat diarah mereka, Kookie tersenyum. Bisa gawat, seperti video yang ditunjukkan Adiknya di waktu lalu, sepasang pria dan wanita yang sedang melakukan hubungan badan di sebuah hotel namun lupa menutup gorden hingga menjadi tontonan orang-orang.
Kembali menghadap pada Taehyung yang kini masih memeluknya, tidak ada celah antara tubuh mereka.









"Mungkin aku akan sangat berterima kasih padamu Taehyung. Setidaknya aku dapat sedikit tenang bila seseorang yang pertama menyentuhku adalah dirimu. Dan aku tidak akan lagi khawatir untuk kedepannya."

Kookie melepas pelukan Taehyung dan sedikit memberi jarak antara dirinya dan Taehyung. Memandangi wajah tertidur pria disampingnya, sebelum—

"Astaga sudah jam berapa ini !!" Pekiknya kecil kala sadar sekitar.

Kookie pun segera turun dan mencari-cari dimana dia taruh ponselnya kemarin.



"Aku kemarin menaruhnya di tepi ranjang... Dan setelah itu !?" Menepuk pelan dahinya, apakah ponsel malang itu tidak tertindih selama kegiatan mereka kemarin.

Menyibak perlahan selimut yang menutupi tubuh Taehyung, tangannya gemetar karna dia yakin sama halnya dirinya saat ini yang masih polos tanpa sehelai benang yang menutupi, Taehyung pasti juga.




Namun kemudian dirinya tersenyum lega, Taehyung membelakangi nya karna posisi semulanya kan mereka berpelukan.

Tersenyum kecut kala mendapati ponselnya berada di pojok ranjang bawah. Mengambilnya perlahan dan kembali menarik selimut guna menutupi tubuh polos Taehyung.









"Kau pasti baru tidur karna harus meladeni permintaan ku. Namun percayalah, aku tetap tak bisa tidur karna jantung ku yang masih berdetak dengan kacaunya."















Dirinya membuka ponsel dan melirik sudut kanan layar.

"Huhhh masih pukul 7. Aku harus segera berkemas dan pergi dari tempat ini."


Kaki telanjangnya berjalan menuju kamar mandi guna membasuh muka, nanti saja bila sudah sampai tempatnya dirinya akan mandi, itu mungkin yang ada difikiran nya.








Sesaat dirinya diam memandangi tubuh polosnya dari pantulan cermin.







Terlihat empat tanda ditubuhnya.

"Empat ??" Kookie memejamkan mata, mengingat ingat dimana saja Taehyung menandainya kemarin.




Tulang selangka kanan, dada kiri tepat dimana jantungnya berdetak, dada kanan tepat dibawah pucuk dada, di perut tepat diatas pusar dan.... Leher bawah telinga kiri. Selebihnya tubuh Kookie masih putih dan bersih, namun tanda tersebut luar biasa merah dan ketara.

Dirinya sedikit memiringkan kepala guna melihat tanda yang ada di leher bawah telinga kiri, dan dia tersenyum kecut ketika benar terdapat tanda disana.



"Dia memiliki ingatan yang kuat."

Kookie menggeleng kemudian membasuh mukanya.




I'm Sorry I LOVE YOU 2 • TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang