«42» Come se il destino avesse iniziato a mostrare il gioco.

1.7K 118 3
                                    






















DNA POV

Keesokan malamnya Hotel Perusia.


Pukul 9.45 waktu Italia, Taehyung berjalan gontai di Hotel Perusia dengan tujuan kamar 109.

45menit lebih lambat dari yang diperintahkan Mingyu kemarin. Namun dirinya mana peduli, bila wanita itu sekarang sudah berada di Hotel dan tak mau menunggu biar saja dia kembali. Taehyung tak ambil pusing, karena juga Taehyung sudah menolak dari awal.



































Kosong...

Itulah yang didapati Taehyung saat sudah sampai di kamar 109 dan masuk kedalamnya setelah mengunci pintu.

"Kemarin Mingyu meminta ku pukul 9 harus berada disini, namun lihatlah ini bahkan sudah lewat 45menit dan kamar ini masih kosong."

Taehyung terus mengomel sana sini namun pergerakannya tetap memasuki lebih dalam kamar tersebut.

Menjatuhkan tubuh lelahnya di kasur King Size disana. Memejamkan netranya perlahan berniat beristirahat saja.

Namun netra tajamnya kembali terbuka kala dia teringat sesuatu.

"Apa benar dia sudah pulang karna bosan menunggu.... Iya, itu pasti... Dia sudah kembali, tentu saja bosan karna lama menunggu." Taehyung tersenyum senang. Kini dia memiliki alasan pada teman-teman nya— mengatakan bahwa si Nuna Thamphipi itu sudah kembali bahkan sebelum dia datang.

Taehyung merebahkan kembali tubuhnya di Kasur tersebut. Merogoh kantung celananya guna mencari benda pipih untuk menghubungi Mingyu.

Namun netranya membulat kala mendapat pesan dari Mingyu— yang dilihat dari jam nya pesan tersebut sudah dikirim beberapa jam yang lalu.






___________________________________

규 🌚 Gyü

Vantae, aku lupa memberitahu.
Nuna Thamphipi akan datang di pukul 10 tepat jadi kau sabar-sabar lahh menunggu karna itu memang tujuan ku agar Tuan datang lebih dahulu sebelum si pelayan.
T

oday, 05.45pm ✓

____________________________________









Senyum Taehyung kemudian luntur sesaat.

"Pukul sepuluh tepat, sedangkan diriku diminta datang pukul sembilan tepat. Heyy dia berniat membuang satu jam ku yang berharga."

Netra Tajamnya melirik ke sudut kiri atas ponsel.

'Sudah pukul 9.58 yang artinya si Nuna Thamphipi mungkin sudah memasuki area Hotel dan sedang berada dalam perjalanan menuju kemari.' batin Taehyung yang mulai resah akan keadaan.



































Ting... ting... (Anggap saja suara bel kamar di hotel 😂)








Taehyung sontak menatap pintu masuk. Dia mendengarnya.

"A— apa itu si Nuna Thamphipi." Taehyung benar mulai risau. Menatap lagi sudut kiri ponsel, dan sedikit terjingkat mendapati angka 9.59 berubah menjadi 10.00.

I'm Sorry I LOVE YOU 2 • TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang