Part 2

31 19 3
                                    

" Hanya sekedar tau namamu , belum saling mengenal. Namun sudah mengganggu pikiranku" ~Tata Rahma Wijaya

***

Hari demi hari , aku sering bertemu dengan Yanu di sekolah. Hingga hari ini dibenakku ada rasa ingin tahu tentangnya. Sampai aku mencari akun sosial medianya dan akhirnya aku menemukannya.

Inginku memfollow akun tersebut namun aku urungkan ada rasa gengsi untuk memfollownya terlebih dahulu karena aku dan Yanu tidak saling kenal satu sama lain. Jangankan saling kenal, orang dia tahu namaku saja tidak. Akhirnya aku urungkan niat untuk memfollow akun sosmednya , mungkin lain kali saja.

Semakin hari aku sering memikirkannya padahal aku sadar itu unfaedah sekali. Namun , Yanu terus datang memenuhi pikiranku. Ada rasa ingin dekat dengannya , aku penasaran dengannya yang kata temannya cuek dan dingin itu.

Keesokan harinya saat istirahat aku dan sahabatku pergi ke kantin. Ketika dikantin aku melihat Yanu bersama teman-temannya. Aku mencuri pandang untuk menatapnya dan tak sengaja dia pun menatapku juga. Menyadari itu aku pun langsung membuang muka dan sedikit salah tingkah karena ditatap dan diperhatikannya meski hanya sekilas.

"Diperhatikan olehnya aja udah bikin gue senam jantung dan diam seribu bahasa, bagaimana kalau tiba-tiba dia menyapaku. Hahaha khayal" Batinku

"Ta , lo ngelamunin apa sih , diem aja dari tadi" Ucap Rara membuatku kaget , emangnya dari tadi aku melamun ya . Entahlah.

"Eh enggak kok" Jawabku salah tingkah.

"Okelah kalau suka sama dia bilang. Gue tau lo ngelamunin dia kan dari tadi." Sahut Reina memastikan dan menunjuk ke arah Yanu.

"Apaan sih lo?"

"Udahlah lo gabisa bohong ke kita. Kita udah lama sahabatan dan lo gak bakat bohong ke kita." Ucap Rara

"Iya deh iya , gue ngaku" Jawabku

"Eh tapi gue nggak suka ya sama dia , gue cuma pengen kenal aja sama dia" Lanjutku

"Terserah deh. Kalo cuma pengen kenal aja gak usah ribet. Tinggal lo samperin dia , lalu ajak kenalan kan beres lo gak perlu pusing mikiri dia. Tapi beda lagi kalo lo beneran suka sama dia."

"nggak gitu juga kali , ya masa gue duluan yang nyamperin dia. Oh ya satu lagi , gue nggak suka kok ke dia Ra beneran deh." Jawabku meyakinkan supaya Rara percaya , kan memang aku tidak suka / naksir ke dia cuma penasaran saja.

"gue tau Ta lo udah nyimpen rasa ke dia , entah sejak kapan yang pasti gue yakin lo mulai suka ke dia, tapi lo nya aja yang belum sadar tentang itu." Batin Rara.

"Udah yuk kembali ke kelas , ntar lagi masuk" Ajakku

"yuk"

Kemudian kami kembali ke kelas , sampai di kelas kami semua disuruh ke UKS untuk tes mata. Setelah selesai kami langsung kembali ke kelas untuk pelajaran.

Saat baru keluar dari UKS sambil menunggu Wulan , tiba-tiba aku merasa ada yang memperhatikan aku dari kelas sebelah. Lalu aku menoleh ke arah kelas sebelah dan aku tahu siapa yang memperhatikanku, dia adalah Yanu. Aku lupa kalau kelasnya pas sebelah UKS. Mengetahui itu seketika semua terasa aneh , senang , deg-degan , panas dingin semua campur jadi satu saat Yanu melihatku. Entah rasa apa ini, sebelumnya tidak pernah merasakan seperti ini. Ada apa denganku , apakah aku jatuh cinta padanya? Ah apa itu cinta , aku tak tahu.

*****

Ddrrrtttt.... ddrrtttt... suara ponselku menandakan ada pesan chat yang masuk. Lalu ku ambil ponselku yang berada di atas meja belajarku. Ternyata ada chat dari Wulan.

Wulan :
"Ta , gue punya nomor wa nya Yanu nih mau gak lo?"

Tata :

"Serius? Dapat dari mana lo?"

"Dari Fadli"

"Kok tiba-tiba Fadli ngasih ke lo?"

"hehehe , jangan marah ya 😊
Gua lupa belum minta ijin lo. Jadi gini ,
Waktu itu gua keceplosan bilang kalo lo udah
Mulai move on dari Reno dan suka sama Yanu"

"ih lo nyebelin deh"

"ya maaf. Mau gak ni wa nya?"

"Yaudah , mana wa nya?"

"081..........."

"Makasih 😊"

"Iya , udah dulu ya . nanti gua chat lo lagi"

"oke"

Setelah itu aku save nomornya , tapi aku ragu untuk ngechat duluan. Di sisi lain aku ingin kenal dengannya namun aku masih kalah dengan gengsiku. Kemudian aku letakkan kembali ponselku ke tempat semula.

Entah kenapa malam ini aku tidak bisa tidur , aku terus memikirkan Yanu dari tadi. "kenapa sih gua terus kepikiran Yanu terus?" tanyaku pada diri sendiri. "apa gua suka sama dia? Ah nggak mungkin" lanjutku.

Kemudian aku mengambil ponselku dan membuka akun sosmed , aku nyetalking Yanu dan melihat unggahan foto-fotonya. "kenapa sih lo terus menuhi pikiran gue , kenal aja enggak" Ucapku seraya memandangi fotonya. Kemudian aku tersenyum dan aku memutuskan untuk memfollow akunnya.

Keesokan harinya waktu istirahat aku pergi ke kantin , seperti biasa aku bertemu Yanu di kantin.

"Eh Ta , lo dilihatin tuh." Ucap Wulan ketika aku sedang makan. Lalu aku menoleh ke Wulan sambil mengangkat alis sebelah menandakan aku bertanya siapa.

"Tuh." Jelas Wulan sambil menunjuk ke arah Yanu. Aku mengikuti arah yang ditunjuk Wulan. Aku sedikit terkejut , ternyata Yanu yang dimaksud Wulan. Tak menghiraukannya kemudian aku lanjut makan tetapi ada rasa risih dan tidak nyaman karena terus di perhatikan seperti itu oleh Yanu.

"Eh ada yang salting." Ucap Rifa di sela-sela makannya.

"Siapa?" Tanya Rara

"Tata , siapa lagi"

"Apaan sih, biasa aja kok gue." Jawabku.

"Halah , biasa aja apaan? Tuh lihat pipi lo merah kayak kepiting rebus , hahaha" Sahut Rara

Kemudian aku tidak begitu menanggapi mereka dan lanjut makan. Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi dan kami langsung kembali ke kelas.

*****

Bagaimana ceritanya? Pantauin terus ya :)
Jangan lupa vote dan komentar nya :*

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang