"Sesuatu yang tidak mungkin akan menjadi mungkin jika Tuhan berkehendak. Percayakan pada-Nya , rencana yang terbaik dan terindah." ~ Tata Rahma Wijaya.
***
November 2016
Sebulan pun berlalu, dan selama itu aku dekat dengan Yanu. Setiap hari aku selalu bertukar pesan dengannya.
Sepulang sekolah tadi dia ngechat aku, namun hanya sebentar karena dia mau les. Hingga sekarang dia masih off. "apa dia belum pulang les?" tanyaku pada diri sendiri sembari melihat jam yang menunjukkan pukul 17.20 WIB. Seharusnya dia sudah pulang.
Tiba-tiba ada chat masuk. Aku lega, karena itu chat dari Yanu.
Yanu :
"maaf baru bales
Hp di cas"Tata:
"iya gapapa. Baru pulang les?""gk, jam 5 tadi"
"oh"
"ntar, abis maghrib gw k rumah lu"
"ha? Ngapain"
Aku kaget saat Yanu bilang mau kerumah, terus saat aku membalasnya dia langsung off dan centang. Tak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang, aku pun langsung melaksanakan kewajibanku sebagai muslim.
Setelah sholat aku kepikiran Yanu "apa bener dia mau kesini?" batinku. Lalu ku ambil ponselku dan mau menanyakannya pada Yanu, tapi dia masih off.
"Tata" panggil mamaku.
"masuk aja ma" ucapku, lalu mama membuka pintu kamarku dan langsung masuk.
"mau kemana ma?" tanyaku
"mama, mau ke rumah tante Nia" jawab mama.
"itu dibawah ada temen kamu" ucap Mama, aku langsung duduk dari posisiku yang lagi tiduran.
"ha? Siapa ma?" tanyaku. Pikiranku langsung mengarah pada Yanu.
"mama lupa belum tanya. Soalnya baru pertama kesini kayaknya" jelas mama
"cewek apa cowok ma?"
"cowok. Yaudah sana. Mama mau siap-siap ke rumah tante Nia" ucap mama sembari menutup pintu kamarku.
"gak salah lagi, kayaknya itu Yanu" ucapku.
Kemudian aku langsung turun menemuinya. Dan benar dia adalah Yanu. suasana tiba-tiba canggung, aku bingung bagaimana menyapanya dulu. Pikiranku melayang kemana-mana, perasaanku campur aduk, panas dingin dan deg-degan.
"haii" sapa ku akhirnya.
"hai" sapanya juga. Lalu aku duduk di sebelahnya.
"Tata, mama berangkat dulu ya" ucap mama yang dari dalam menuju keluar.
"iya hati-hati ma" ucapku sembari menyalami dan mencium pipinya.
"kalian gausah kemana-mana, dirumah aja" ucap mama pada Yanu.
"iya tante" jawabnya. Setelah itu mama langsung berangkat ke rumah tante Nia.
"mau kemana mamanya kak?" tanya Yanu.
"oh, kerumah temennya" jawabku dan dia hanya ber-oh ria.
Setelah itu hening tidak ada yang memulai percakapan. Suasana yang canggung.
***
Author Pov
"emmm... kak" panggil Yanu, membuat Tata langsung menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
RomanceBertemu denganmu tidak pernah menjadi rencana di hidupku Bisa di kenal olehmu bagaikan mimpi bagiku Dan di cintai olehmu adalah anugerah terindah di hidupku . ini nyata adanya, ceritaku tentang dia. Bagiku dia bagaikan hujan yang mampu membuatku se...