xiv.

5.1K 752 23
                                    

ring-ring.

"halo?"

"hei,"

"apakah ini keajaiban?"

"maksudnya?"

"kau menghubungiku dua kali hari ini, whoa, entah kenapa aku merasa tersanjung,"

"hm,"

"ada sesuatu yang terjadi?"

"tidak ada,"

"terus?"

"apa menghubungimu harus memerlukan alasan khusus? atau harus ada sesuatu yang terjadi?"

"wah, pandai sekali bicaramuㅡ tunggu, rasanya aku pernah dengar itu. hei! itu omonganku kan!?"

"kau punya ingatan yang bagus,"

"seriously, jeongguk. kau tidak tidur? disana sudah hampir tengah malam bukan?"

"aku tidak bisa tidur,"

"kenapa?"

"entahlah,"

"kau benar-benar butuh teman, jeongguk,"

"kau temanku bukan?"

"kenapa aku merasa seperti termakan omonganku sendiri, huh?"

"aku serius, tidak ada alasan khusus. hanya ingin mendengar suaramu,"

"is it supposed to be romantic shits or something?"

"anggap saja begitu,"

"mau dengar satu cerita?"

"ceritalah,"

"hari ini kami masuk ke sebuah toko, kau tahu Kathe Wohlfahrt?"

"oh, toko hadiah di Berlin itu? kenapa?"

"benar! yang ada patung nutcracker itu, biasanya kan itu toko hadiah untuk natal.  nah, kemarin ada promo untuk pasangan, sepertinya hari jadi peresmian toko itu, lantas yohan dengan semangat menyeretku kesana. kami jadi pasangan jadi-jadian hanya untuk memborong promo. benar-benar kocak. lalu kau tahu puncaknya bagaimana?"

"hm? bagaimana?"

"kami benar-benar disangka pasangan sampai diberikan bonus! diminta untuk berfoto, menuliskan harapan di sebuah papan kayu mungil yang digantung. setelahnya kami dapat cokelat hangat dan bingkisan marshmallow dengan taburan kayumanis! aku merasa sangat berdosa sudah menipu satu toko tapi anehnya itu seru. yohan memang sudah sinting! kami terbahak di kereta mengingat kejadian itu! hahahaha!"

"kalian memang punya banyak nyali,"

"untungnya kami menuliskan harapan lewat hangeul, bukan bahasa inggris,"

"kalian menulis apa?"

"kalau yohan menulis 'semoga cepat peka, bodoh sialan bajingan menyebalkan!'. aku tidak ingin tahu itu ditujukan pada siapa. yohan tidak pernah mau ceritaㅡ mungkin salah satu teman kuliahnya."

ring-ring, hello? | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang