ring-ring.
"hei, pas sekaliㅡ""jeongguk!"
"kenapa? kau diculik?"
"sembarangan!"
"suaramu seperti tertahan sesuatu begitu,"
"ng, aku dibawa selimut,"
"buat apa?"
"kau bisa bernyanyi?"
"kenapa kau malah balik bertanya,"
"jawab sajaaaa,"
"tidak tahu, aku jarang bernyanyi. mungkin dulu ada, tapi aku lupa,"
"kalau begitu nyanyikan aku sesuatu,"
"hah?"
"ayolaahhhh,"
"kenapa? kau tidak bisa tidur?"
"aku diajak nonton ready or not,"
"hm, itu film horor?"
"tidak ada hantu sih, tapi kalau melihat lorong gelap atau tiba-tiba bunyi, mendadak aku jadi paranoid,"
"kenapa tidak hindari saja film-film macam itu kalau kau takut?"
"tadi sore itu seru, tapi terbayang-bayang terus jika sedang sendirian dan malam tiba,"
"aku tidak janji suaraku bagus,"
"eh? serius mau menyanyikanku?"
"tapi sambil tutup matamu, usahakan tidur,"
"ayey captain!"
"i can show you the world, shining shimmering splendid, . . ."
"uwah, kau menonton Aladdin?"
"beberapa pegawaiku senang lagu memutar itu seharian, jadi mau tidak mau aku hapal juga. aku bahkan tidak tahu itu ada di sebuah film,"
"kalau begitu bisa request lagu I love You 3000?"
"hah? lagu apa itu?"
"astaga! kau tidak tahu itu? kau tidak tahu itu based on Avenger's Iron Man?"
"aku cuma tahu Dr. Strange,"
"Senorita?"
". . ."
"kau juga tidak tahu itu? serius, kau tinggal di gua pedalaman mana sih, jeongguk??? kau cuma tahu a whole new world?"
"sudah kubilang aku kurang mengikuti dunia entertainment,"
"oh, aku lupa kau ini pria tua. terus, kau melakukan apa di waktu senggang untuk membuatmu senang?"
"tidur, drive sendirian,"
"cuma itu?"
"telpon darimu bisa dihitung?"
"kau menggombaliku atau apa?"
"puas mengataiku?"
"pfft, tukang rajuk,"
"cengeng, nonton ready or not saja sampai tidak bisa tidur,"
"hei! banyak jumpscare tahu! jantungku banyak berlatih! kau belum menontonnya mana tahu!?"
"ini sedang kutonton di netflix,"
"jam segini?"
"disini baru jam delapan,"
"oh, shit. aku lupa. perbedaan 7 jam."
"cuma adegan bunuh-bunuhan, taehyung. tidak ada yang bakal menggentayangimu."
"tetap saja jantungku olahraga!"
"kita perlu lonjakan drastis begitu sesekali,"
"terserahmu,"
"aku boleh tanya sesuatu?"
"apa?"
"telponmu sebelumnya bilang soal jimin. jimin siapa? mungkin aku kenal?"
"kurasa banyak nama jimin di Korea? kenapa kau bertanya?"
"mm, benar juga,"
"jimin yang ini temanku, lengkapnya park jimin. beda almamater dengan kita. dia sibuk sekali jadi aku baru bertemu dengannya kemarin setelah sekitar tiga tahun."
"pekerjaannya pilot?"
"darimana kau tahu?"
"menebak saja,"
"menebak atau dia memang salah satu pilot di maskapaimu,"
"you guess,"
"holy shit, sekarang aku semakin tidak bisa tidur. rasanya seperti dibayang-bayangi olehmu saja."
"jangan separanoid itu. dunia kecil, relasi itu seperti jaring laba-laba. kau saja yang malas mencari tahu dan baru sadar. anyway, have a nice dream, taehyung,"
"omonganmu benar, tapi kenapa kau tiba-tiba mengesalkan sekali sih!?"
"kenapa kau seperti marah padaku?"
[ ] [ ] [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
ring-ring, hello? | ✓
Fanfictionberawal dari telpon iseng, menjadi teman bicara ketika jenuh melanda. [kookv au] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️