03 - Mortal Enemy ( Kim Hanbin )

1K 108 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Sohyun tampak lari tergesa-gesa, setelah ia di minta untuk bertemu pria bernama Hanbin itu.

"Baiklah, akan ku ikuti semua permainannya" gumamnya

Sohyun melewati koridor-koridor kelas yang tampak ramai siswa-siswi yang menatapnya.

"Apa mereka akan bertengkar lagi? "

"Ya, sepertinya begitu"

Begitulah bisikin para murid saat melihat Sohyun berlari melewati mereka.

Saat Sohyun sudah sampai di tujuan, tampak Hanbin tengah berdiri menatapnya, sembari memperlihatkan smirknya.

"Wah Daebak--Dia benar-benar Kim Hanbin" batin Sohyun tersenyum, tapi segera ia merubah wajahnya menjadi datar.

"Ada apa kau memanggilku Kim Hanbin? " tanya Sohyun dengan nada sok nya

"Apa kau lupa Kim Sohyun? Bukankah kita akan bertanding basket saat ini"

"Mwo? Basket? Bahkan memasukkannya ke ring pun aku tak bisa. Ah! Konyol sekali" batin Sohyun dengan penuh gelisah

Hanbin tersenyum remeh, "Kenapa? Apa kau takut? "

"Aa-ku? Takut? Tidak mung-kin" jawab Sohyun

Lagi-lagi Sohyun mengumpati sifat soknya, "Mati kau Kim Sohyun"

"Kalau begitu, tunggu apa lagi"

***

Hanbin!!

Ayo! Hanbin semangat !!

Sohyun semangat !!

Ayo! Kau pasti menang!

Teriakan demi teriakan para marid lontarkan untuk mendukung jagoan mereka.

"Persetan kau Kim Sohyun, mana mungkin kau bisa menang melawannya" umpat Sohyun

Sohyun mencobanya. Dan berhasil memasukkannya ke ring.

Sorakan terdengar jelas di indra pendengarnya, "Wah-wah Daebak, sejak kapan aku bisa bermain basket? " batin Sohyun

Kini Sohyun lebih percaya diri untuk melawan Hanbin.

Dan akhirnya, setelah 2 jam bertanding. Sohyun lebih unggul dari Hanbin.

"Ah! Sial" umpat Hanbin kesal sembari melempar kuat bola tersebut

"Bagaimana Kim Hanbin? Apa kau masih berani melawanku? " cibir Sohyun dengan percaya diri

"Arraseo-arraseo" seru Hanbin yang perlahan mendekat ke arah Sohyun, lebih dekat hingga membuat Sohyun perlahan memundurkan langkahnya.

"Apa yang kau lakukan? " tanya Sohyun bingung

"Kenapa kau masih bertanya? Kau bilang, jika aku kalah, aku harus menciummu di depan para murid" jawab Hanbin

Akomodasi mata Sohyun semakin melebar kala mendengar penuturan Hanbin, "Mwo?! Benarkah aku mengatakan seperti itu? "

"Eoh! Kau sendiri yang memintanya"

"Ani~yya-anni~yya. Aku pasti gila" batin Sohyun sembari menggelengkan kepalanya tak percaya

Sohyun semakin membulatkan matanya, kala Hanbin semakin mendekat ke arahnya.

"Kau pasti bercanda kan? " tanya Sohyun lagi

"Anio" jawab Hanbin spontan

Sohyun melihat sekeliling dengan wajah gelisah. Sekarang semua murid tengah berbisik-bisik saat menatap nya dan Hanbin.

Sohyun membatin, "Oh Tuhan--apa yang harus ku lakukan? Bahkan aku tidak tau situasi apa ini"

Tanpa berpikir panjang Sohyun lari sekuat tenaga untuk meninggalkan situasi tersebut.

Sedangkan Hanbin tengah bingung dengan sikap Sohyun yang begitu berubah. Padahal yang ia tau, Sohyun menyukainya, maka dari itu ia memintanya bertanding dan membuat perjanjian itu.

"Ada apa dengannya? Apa ia berencana untuk membuat ku berhutang sebuah ciuman? Tak akan kubiarkan. Aku akan menepati janjiku Kim Sohyun " gumamnya bermonolog

***

Sohyun terengah-engah, setelah menyadari ia sudah sangat jauh dari Hanbin. Ia mengatur nafasnya yang tak beraturan.

"Kurasa, aku harus menghindar untuk sementara waktu" seru Sohyun

Saat ini ia bersembunyi di lap komputer. Ruangan ini begitu sepi, hingga ia tak perlu khawatir ketahuan siapa-siapa.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya seseorang tiba-tiba membuat Sohyun terkejut sekaligus membuat akomodasi matanya semakin melebar, kala melihat wajah si pemilik suara.

"Kau?! "





To be continued...

Pendek ya? Hahha.. Emang

Aku sambungkan ke part selanjutnya dengan judul dan cast pria berbeda :v

Next 👉👉👉

💋 Seven First Kisses 💋 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang