.
.
.
.
.
.
Pria itu melangkahkan kakinya menuju tempat Sohyun berdiri."Kenapa kau lama sekali. Apa kau tau, perutku bergemuruh sedari tadi" ucapnya lembut
Sohyun masih terdiam. Ia menatap pria tampan di depannya ini.
"Apa aku sedang bermimpi? " batin Sohyun, Ia masih setia menatap pria tersebut.
"Sohyun? Gwenchana? " tanya pria itu
Sohyun menutup mulutnya tak percaya, "Daebak! Kalau ini mimpi tapi kenapa seperti nyata" batin Sohyun
"Ck! Apa aku begitu tampan, hingga kau melihatku seperti itu" ucap pria itu lagi
Sohyun membatin, "Eoh! Kau sangat-sangat tampan"
"Apa aku sedang bermimpi? Di depanku ini jelas Baekhyun Exo" Sohyun masih membatin
Pria itu lantas mencubit pipi gembul Sohyun, membuat se empunya meringis.
"Apa kau akan terus diam seperti itu? Kajja! Perutku sudah lapar" ajak pria bernama Baekhyun itu sembari menarik tangan Sohyun.
Sedangkan Sohyun hanya diam. Membiarkan tangannya terus di tarik Baekhyun.
.
.
.
.
.Keduanya kini duduk saling berhadapan. Menikmati seporsi makanan di depannya. Lebih tepatnya hanya Baekhyun yang menikmatinya.
Sedangkan Sohyun hanya menatap wajah pria di depannya ini. Seakan tak percaya tentang apa yang di lihatnya saat ini.
Ia menelusuri wajah tampan Baekhyun. Dari mata, Hidung mancungnya, dan terakhir bibir peach nya.
Satu kata, "Tampan"
Sohyun sadar sesuatu, "Tapi tunggu. Kenapa semua murid seakan acuh akan keberadaan Baekhyun di sini. Bukankah dia artis terkenal. Kenapa tidak ada yang minta tanda tangannya atau sekedar foto dengannya. Aneh sekali" Batin Sohyun sembari melihat keadaan sekitarnya
"Selesai makan. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ujar Baek menyadarkan lamunan Sohyun.
"Ohh? Eoh! "
Sohyun menundukkan kepalanya, sembari perlahan makanan di depannya. Lebih tepatnya ingin menghilangkan kontak mata dengan pria di depannya ini. Serasa begitu canggung.
"Kenapa kau diam saja sedari tadi? Tak biasanya kau seperti ini" ucap Baekhyun
"Eoh? Itu--"
"Ahh! Arraseo! Mungkin kau masih marah padaku soal kemarin" tambahnya sedikit merasa bersalah
"Marah? Marah soal apa? " batin Sohyun
"Bukan begitu--keunyang--" ucap Sohyun gugub
Baekhyun tersenyum, "Baiklah.. Kajja! "
Lagi-lagi Baekhyun menarik tangan Sohyun. Tapi Sohyun hanya pasrah di tariknya. Kemana kali ini ia membawa Sohyun?
.
.
.
.
.Angin sepoi menerbangkan helaian rambut panjang Sohyun. Begitu sejuk hingga membuat hidung Sohyun memerah karena kedinginan.
Aktivitas para murid terlihat jelas di atas sini.
"Dia bahkan tau tempat ini" batin Sohyun sembari menatap pria di sebelah nya ini
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang lama ingin sekali kukatakan padamu"
Ucapan Baekhyun menyadarkan lamunan Sohyun. Sohyun kembali mengalihkan pandangannya menatap kuku jarinya yang sedikit bergetar.
"Sohyun? "
Baekhyun meraih kedua tangan Sohyun sembari menatap mata Indahnya.
Keduanya kini saling pandang satu sama lain.
"Aku mencintaimu Hyun~ah. Kita sudah bersahabat sedari sekolah menengah pertama. Sejak itulah aku mulai menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasih ku Kim Sohyun" ujar Baekhyun langsung ke intinya
Sohyun menelan ludahnya karena gugub mendengar penuturan pria di depannya ini. Jantung Sohyun berdegub lebih kencang dari sebelumnya.
Jantungnya semakin lebih kencang saat wajah Baekhyun semakin mendekat ke arah wajahnya.
Semakin dekat hingga membuat Sohyun lantas langsung memejamkan kelopak matanya.
"Apakah ini waktunya aku mendapatkan ciuman pertama ku" batin Sohyun
***
Kegaduhan menyadarkan Sohyun. Lantas Sohyun langsung membuka kelopak matanya.
"Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba aku sudah berada di dalam kelas? Kemana Baekhyun?" itulah yang ada di pikiran Sohyun saat ini
Tiba-tiba sebuah sinar putih keluar dari kolong meja Sohyun. Segera ia langsung meraihnya. Benar saja. Sinar putih itu berasal dari bola kristal tersebut.
Netra Sohyun membulat saat melihat wajah seseorang yang muncul dalam bola kristal itu.
"Baekhyun? "
"Mwo~yya? Apa yang terjadi? " batin Sohyun
"Sohyun! " panggil seseorang
Sohyun menoleh ke arah pemanggil yang berdiri di ambang pintu sembari ia kembali meletakkan bola kristal di tangannya.
"Hm? "
"Kau di tunggu kekasihmu di taman belakang sekolah. Cepatlah! Dia sudah menunggumu sedari tadi" ujar seorang pria teman Sohyun itu. Yang langsung pergi begitu saja.
"Kekasih? Sejak kapan aku memiliki kekasih? "batinnya
"Oho! Kim Sohyun. Cepatlah kesana--kasihan kalau terus menunggumu begitu lama" ucap Yoojung tiba-tiba
"Apa yang kau katakan Yoojung~aa. Sejak kapan aku me--" ucapan Sohyun terputus
"Pergilah! Sebentar lagi guru Kang datang. Kau tidak mau kan kekasih mu harus terus menunggu seperti itu" lanjut Yoojung
Dengan terpaksa Sohyun berdiri dari tempatnya duduk. Ia melangkahkan kakinya menuju tempat pria yang di maksud temannya itu.
Sohyun berjalan sembari menundukkan kepalanya, pikirannya masih tertuju pada Baekhyun yang tiba-tiba menghilang dari pandangannya. Kemana ia pergi? Padahal hati Sohyun begitu semringah saat Baekhyun tiba-tiba datang di hadapannya. Tapi, kenapa ia hilang begitu saja.
Tanpa menunggu waktu lama Sohyun sudah sampai di taman belakang sekolah. Tapi ia kembali di kejutkan. Saat netra matanya melihat seorang yang tengah duduk di bangku taman yang sangat ia kenal. Lebih tepatnya yang semua orang kenal.
"Ada apa ini. Tadi Baekhyun. Sekarang---"
"Jaemin nct"
...
Annyeong readers 🙌🙌
Kembali dengan cerita baruku..
Tenang ini cerita cuma 8 chapter kok.. :v jadi gak perlu khawatir 😂Setiap chapternya akan muncul pria tampan dengan berbagai karakter berbeda yang akan mengejutkan kalian.
Khusus cerita ini mungkin gak banyak-banyak kata. Hanya 800-1000 kata saja :')
Jadi kuy dukungan sama komentarnya ...
Kuharap kalian juga mendukung cerita ini dengan berbagai komentar yang akan menyejukkan hati Author 😊😊
Terima kasih 😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
💋 Seven First Kisses 💋 ✓
AcakKisah seorang gadis cantik namun polos yang tak pernah merasakan ciuman dari seseorang pria yang tulus mencintainya Ia mendapatkan hadiah dari wanita tua asing yang tak ia temui sebelumnya. Sebuah Bola kristal yang akan menampakkan 7 pria yang tak i...