.
.
.
.
."Annyeong Haseyo" ucap Sohyun dengan sopannya berjalan masuk
Namun tak ada jawaban dari si pemilik.
"Ada perlu apa Opp--ah Anni, maksud saya, Jaehyung Saem memanggil saya? " tanya Sohyun meralatnya
"Pulang sekolah, apa kau ada acara? " tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet di tangannya
"Nde? "
"Ada yang perlu ku bahas denganmu, apa setelah ini kau ada acara dengan kekasihmu? "
"Kekasih? Ah--tidak ada"
Pria itu tampak tersenyum, "kalau begitu, sebelum pulang, kita makan dulu" ajaknya yang langsung berdiri menuju meja makan yang sudah di siapkan
"Nde? Ah--nde" Sohyun pun duduk berhadapan dengan pria tersebut, yang pasti sudah ada kotak makan di depan masing-masing keduanya
"Astaga--bahkan, saat makanpun, ia tidak bisa berhenti bekerja" batin Sohyun, yang memandangi pria tersebut yang sedang terfokus dengan tablet di tangannya
Sohyun begitu terpesona dengan ketampanan pria di depannya ini, rahang tegasnya, bibir sexy-nya, hidung mancungnya, dan mata tajamnya.
Satu kata, "Tampan"
Bahkan sekarang pun, Sohyun menatapnya dengan keadaan mulut terbuka.
"Apa sudah selesai? Ayo! Kuantar pulang"
Ucapnya yang langsung berdiri menuju pintu keluar, membuat kesadaran Sohyun kembali.
"Ah--Baik-baik, tapi aku harus membereskan nya dulu" seru Sohyun, yang dengan tergesa-gesa membereskan kotak makannya
Tapi...
"Apa ini? "
Sohyun tak sengaja menemukan beberapa foto dirinya, tersembunyi di balik map di meja kerja pria tersebut.
Satu persatu Sohyun melihatnya, "Mwo~yya? Apa dia byuntae? "
Sohyun kembali meletakkan foto dirinya, dan langsung bergegas pergi dari sana. Takut-takut pria itu akan bersikap macam-macam padanya.
Sohyun berlari dengan wajah yang berkeringat karena ketakutan. Ia terus berlari melewati tangga darurat dengan nafas yang tak beraturan.
Tapi tiba-tiba ponselnya berdering, Sohyun melihat tidak ada nama si penelpon.
"Mwo~yya? Bahkan ia tau nomer ponselku"
Sohyun kembali berlari, tapi di atas sana Sohyun melihat sebuah bayangan yang berlari mendekatinya, dengan langkah kaki yang menuruni tangga.
Saat sudah berada di tangga dasar, Sohyun berhenti di depan lift. Ia berkali-kali menekan tombolnya, tapi tidak juga terbuka.
"Kumohon" serunya, masih dengan wajah ketakutan
Pintu lift pun terbuka, tapi disana menampilkan seorang pria paruh baya dengan memakai jas coklat, tapi memakai bawahan olahraga, ia juga membawa camera di tangannya.
"Sayang, kenapa kau cantik sekali" ucapnya yang perlahan berjalan mendekati Sohyun
Sedangkan Sohyun hanya bisa memundurkan langkahnya ke belakang, "Ahjussi? Siapa kau? " tanya Sohyun dengan wajah ketakutan
Tapi pria itu malah membuka celananya, menyisakan celana pendek di pakainya.
Aaaaaaa!!
Tentu saja itu membuat Sohyun terkejut dan berteriak, ia menutup ke dua matanya.
"Sayang! Kau cantik sekali"
Cekrek cekrek
Pria itu memfoto Sohyun tanpa se ijinnya.
Dan...
Brug!!
Seseorang datang dan dengan spongan, ia menendang pria itu.
"Park Jaehyung"
Pria yang di panggil Jaehyung itu melintir kedua tangan pria mesum itu. Ia menatap Sohyun dengan wajah penuh kekhawatiran yang berlebih.
Begitupun dengan Sohyun.
***
Kini polisi sudah berhasil membawa pria mesum itu ke kantor polisi. Ah, benar saja, polisi bilang ia adalah buronan yang meresahkan warga Seoul.
Sedangkan Sohyun dan Jaehyung, tengah duduk di bangku taman sembari melihat buronan itu di bawa polisi.
"Apa karena foto itu kau pergi? "
Sohyun sempat terdiam sejenak.
"Maaf, foto itu tak sengaja ku dapatkan di kotak surat, saat ku lihat ternyata itu fotomu, jadi aku mencari tahu siapa pengirimnya. Sekali lagi maaf" ujarnya dengan wajah menunduk
"Ahh--jangan seperti itu, aku yang harusnya minta maaf. Karena sudah berfikiran buruk tentang Saem"
"Sohyun? "
"Nde? "
Kini keduanya saling tatap satu sama lain hingga seperkian detik mata itu bertemu. Hingga adegan tak terduga terjadi, membuat netra mata Sohyun semakin melebar.
Park Jaehyung, pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Sohyun, membuat Sohyun bisa merasakan hembusan nafas pria tersebut.
Sohyun membatin, "Anni~yya, anni~yya, ini tidak boleh terjadi, tidak boleh"
Tapi kelopak mata Sohyun tidak mau mendengarkan isi hatinya, tanpa sadar matanya perlahan menutup.
wajah pria itu semakin mendekat...
Mendekat...
"Tidak!!!"
Spontan tubuhnya berdiri dan mata Sohyun terbuka cukup lebar. Ia tersenyum malu saat melihat pemandangan di sekelilingnya tengah menatap ke arahnya dengan tatapan bingung, begitupun guru bahasa yang saat ini tengah menerangkan di depan kelas.
Sohyun menghela nafas kasar, "Mwo~yya, apa aku kehilangannya lagi? " batinnya
"Kim Sohyun! Keluar! "
"Nde? "
"Keluar! Se-ka-rang! "
Lagi-lagi Sohyun hanya menghela nafas berat, "Ne... "
Ia pun keluar kelas dengan tubuh lesu dan berdiri di depan pintu.
Bola kristal yang di pegangnya kembali bersinar, dan tentu saja menampilkan wajah Park Jaehyung.
"Aishh! Sial! Kenapa sih, aku selalu lupa. 1,2,3,4,5 , ah sial! Sudah tersisa dua" gerutunya sembari menghentak-hentakkan kakinya kesal.
"Chogi--Kim Sohyun~ssi? "
Seruan tersebut membuat Sohyun sedikit tersentak, "Ne? "
Sohyun lebih terkejut lagi, saat netra matanya melihat banyak murid tengah menatap ke arahnya dengan membawa sebuah Poster dan tulisan di tangan mereka.
"Syuting selanjutnya, sebentar lagi akan di mulai. Nona baik-baik saja kan? " ucap seorang pria paruh baya
"Syuting? Syuting apa? Film? Apa kali ini aku berperan menjadi artis? Wahh Daebak! Apa mereka semua penggemarku? Siapa kali ini yang menjadi lawan mainku? Kali ini, tidak akan ku biarkan ia menghilang. Tidak akan! "
To be continued...
Di mohon Vote dan komentarnya 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
💋 Seven First Kisses 💋 ✓
RandomKisah seorang gadis cantik namun polos yang tak pernah merasakan ciuman dari seseorang pria yang tulus mencintainya Ia mendapatkan hadiah dari wanita tua asing yang tak ia temui sebelumnya. Sebuah Bola kristal yang akan menampakkan 7 pria yang tak i...