Kisah seorang gadis cantik namun polos yang tak pernah merasakan ciuman dari seseorang pria yang tulus mencintainya
Ia mendapatkan hadiah dari wanita tua asing yang tak ia temui sebelumnya. Sebuah Bola kristal yang akan menampakkan 7 pria yang tak i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komen nya Jangan lupa yaa 😉😉 . . . . .
"Yaaa!, cut! " suara pria paruh baya itu menggema saat melihat kedua artis di depannya itu selalu melakukan kesalahan. Ah tidak, lebih tepatnya si pemeran wanita itu
"Yakk! Ada apa denganmu Kim Sohyun? Ini sudah ke tiga kalinya kau melakukan kesalahan " ucapnya ketus
"Jeosonghamnida" kata Sohyun dengan wajah penuh penyesalan, bahkan ia berkali-kali membungkuk pada sang sutradara.
Sedangkan pria di depannya, tengah menatapnya dengan tatapan kasihan dan sedikit bingung.
Kenapa? Ada apa dengannya? Bukankah sebelumnya ia baik-baik saja, itulah yang ada di pikirannya saat ini.
"Kalau begitu istirahat 30 menit" perintah si sutradara, tanpa mengatakan nya lagi, ia beranjak dari kursi kebesarannya.
Gwenchana... Gwenchana..
Begitulah teriakan para penggemar Sohyun, memberinya kekuatan untuk melewati nya.
Sohyun tersenyum mendengarnya. Setidaknya masih ada yang mendukungnya.
"Tapi tunggu---kemana Yoojung? " batin Sohyun, ia mencari-cari ke sekeliling para penggemarnya, tapi nihil.
Wajah nya berubah menjadi lesu, "Padahal saat ini aku benar-benar membutuhkan mu"
"Sohyun? "
Sohyun terhentak kaget, "Heol! Aku sampai lupa dengannya" batinnya
"Nde? "
"Sepertinya kau terlalu lelah. Kajja! Kita istirahat dulu" ajaknya yang langsung menarik tangan Sohyun
Melihat itu, para penggemar meneriaki keduanya. Seakan mereka adalah pasangan yang cocok untuk para penggemarnya.
***
Dari atas sini, keduanya bisa melihat aktivitas para murid di bawah sana. Angin sepoi menerbangkan setiap helaian rambut keduanya.
"Bagaimana? Bukankah di sini, kau bisa sedikit tenang? "
Seruan membuat Sohyun terkejut, "Eoh? Nde"
"Luapkanlah semuanya di sini. Memang tidak mudah menjadi publik figur. Kita harus terlihat sempurna di mata mereka. Padahal kita juga manusia, yang sewaktu-waktu juga akan melakukan kesalahan" ujar nya tanpa melihat ke arah Sohyun, yang berada di sampingnya
Kelopak matanya tertutup, membiarkan angin menerpa wajah tampannya, ia juga merentangkan tangannya, seakan menikmati angin Sore.
Sedangkan Sohyun, memandanginya lamat-lamat. Bahkan ia seakan ter-hipnotis dengan ketampanan pria itu. Dari bentuk wajahnya, tubuh tingginya dan yang pasti senyum simpulnya, yang tak bisa membuat Sohyun bisa mengalihkan pandangannya.
