Aku menghela nafas dengan berat.
Kelas tambahan yang hanya memakan waktu 1 jam 30 menit terasa sangat lama untukku.
Ditambah kejadian tadi pagi, ketika aku menjadi pusat perhatian satu kelas dan bahan caci makian dosen karena telat.
Well, i deserve that.
Salahkan drama yang kutonton semalam karena terlalu menarik sehingga aku telat tidur.
Aku terlalu lelah untuk menunggu bus datang, jadi aku menunggu taksi lewat di seberang jalan.
Entah kenapa semua taksi yang lewat terisi dengan penumpang.
"Sialan.."
---
Aku melepas topiku lalu masuk ke sebuah bar kecil.
Nama bar itu 'Magic Shop'.
Aku tahu, nama yang aneh.
Bar itu tidak ramai, hanya ada kelompok kecil yang minum dengan santai dan beberapa orang yang minum sendirian.
Aku memesan cocktail karena aku tidak suka bir.
Tenang saja, umurku sudah cukup untuk minum minuman beralkohol.
"Huft.." aku menghela nafas lagi sebelum meminum cocktail ku.
Namaku Han Yebin.
Mahasiswa semester 2 yang tinggal seorang diri.
Alur hidupku datar, tidak ada hal yang menarik untuk diceritakan.
Namun kali ini aku mendapatkan bahan cerita yang menarik.
Tokoh utamanya yaitu seorang pria yang duduk sekitar 3 meter dariku, ia sedang menatapiku sambil menopang dagunya.
Aneh, wajahnya terasa sangat familiar.
Menyeramkan.
Mungkin ini tandanya aku harus segera kembali ke rumah.
Oh tidak.
Sepertinya aku membuat suatu kesalahan.
Aku tak sengaja menatap matanya.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Mesum.
Tiba-tiba ia bangkit berdiri dan duduk disampingku.
"Hai"
Ia tersenyum menatapiku.
Aku tidak membalas sapaannya.
Orang ini sepertinya tidak mabuk.
Ia mendekatkan wajahnya kepadaku.
"Kau manis, ayo pergi kencan denganku" katanya.
Aku terkejut.
Siapa orang ini?
Apa maksudnya tadi?
Dan kenapa sekarang aku yang menatapinya dengan pipiku yang merah padam?
"A-apa?" aku bahkan tidak bisa memproses apa yang baru saja terjadi.
"Aku sudah mengamatimu sekilas, kau terlihat kesepian, aku ingin mengubah itu"
"Maksudmu apa?" aku tidak tahu harus berkata apa.
"Aku tertarik padamu, bukan, aku menyukaimu" ia tersenyum dengan lembut.
Pria ini sudah legal kan?
Ia terlihat seperti siswa SMA.
Bukan.
Lebih muda dari itu.
"Ayo pacaran" ia menggenggam tanganku.
Ini model penculikan baru ya?
Aku menarik tanganku dengan sedikit kasar.
Sepertinya ia kecewa dengan sikapku.
"Maaf" kataku.
Aku membuka dompetku, aku harus cepat bayar dan pergi dari tempat ini.
"Han Yebin, kita satu kampus!" serunya.
Sepertinya ia melihat kartu mahasiswa yang ada di dompetku.
"Maaf, sepertinya aku membuatmu ketakutan" ia mengacak rambutnya.
"Aku sangat yakin kita tidak pernah bertemu sebelumnya, tetapi kau terlihat sangat familiar"
"Aku serius, sepertinya kita saling membutuhkan satu sama lain, ini takdir!"
Ia meminjam kertas dan pensil kepada bartender, lalu menulis sesuatu dan memberikannya kepadaku.
Aku membacanya.
Park Jimin.
Dibawah itu tertulis nomornya.
Ia menggambar hati kecil di samping namanya.
"Call me" katanya, lalu pergi kembali ke tempat duduknya.
Aku menghabiskan cocktail ku dalam dua teguk, membayarnya dan segera pulang kerumah.
Jujur saja.
Aku memang sedang butuh teman untuk berbagi cerita.
Tapi bukan seperti ini.
Kita baru bertemu dan ia bilang ia menyukaiku?
Memangnya dia kira ini cerita wattpad?
Harus kuakui, aku sedikit tertarik.
Yah, lagipula ini bukanlah tindakan kriminal.
Aku menatap kertas yang ia berikan.
"Park Jimin.."
Ini sangat aneh, tetapi aku ingin mendengar suaranya sekali lagi.
Sekali lagi saja.
Aku berakhir menelfonnya dan chatting sampai subuh.
Hari itu pertama kali kita bertemu, dan hari dimana kita mulai pacaran.
Tanpa mengenal satu sama lain.
Mungkin kalian pikir ceritaku ini membosankan dan sulit untuk dipahami.
Tetapi inilah kisahku.
Dengan kekasihku, Park Jimin.
Hubungan dengan penuh rahasia ini.
Kami berdua terjebak dalam hubungan yang tak di sadari merugikan kami.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf aku oleng ke Jimin dulu.Bikin cerita lagi biar bisa move on dari psycho.
Kalau judul cerita sama judul chapternya aku bikin pake font gini kebaca gak?

KAMU SEDANG MEMBACA
filter • pjm
Hayran KurguPark Jimin memiliki suatu gangguan kejiwaan yaitu kepribadian ganda, hal ini membuat Jimin sulit untuk hidup normal karena alter ego nya yang kerap muncul. "what kind of me do you want?" ⚠️SENSITIVE CONTENT⚠️