Jangan lupa dibaca, vote and coment!
* * *
"Gue beliin apa Lo beli sendiri?" Tanya Aldo
"Do, Lo kan baik. jadi tolong beliin gue pop ice dong" jawab Reva dengan nada yang dia buat seimut mungkin, supaya Aldo mau membelikan nya pop ice
"Ada mau nya aja bilang gue baik" gumam Aldo tapi masih bisa di dengar oleh Reva, Reva yang mendengar nya hanya nyengir tanpa dosa
"Yaudah, sana cepet Lo beli pop ice nya" suruh Reva sambil mengibas kan kedua tangan nya ke Aldo, bermaksud mengusir cowok itu untuk segera pergi beli pop ice.
"Ok, jangan kangen" kata Aldo kemudian lari ke penjual pop ice
"NAJIS DO" teriak Reva dan itu menyebabkan semua orang yang ada di taman menatap nya dengan pandangan yang berbeda-beda.
Aldo yang mendengar teriakan Reva hanya tertawa, dia mengabaikan tatapan orang² yang ada di taman.
"Bu, beli pop ice nya 2 yang rasa coklat" kata Aldo ke ibu² yang jual pop ice
"Ditunggu mas" kata ibu itu, Aldo menunggu sambil memperhatikan Reva yang sedang bermain hp, kadang Reva tersenyum sendiri, kadang kayak orang kebingungan. Aldo tidak tau apa yang Reva lakukan dengan ponsel nya itu.
"Ini mas pop ice nya" suara ibu yang jual pop ice membuyar kan pikiran Aldo tentang Reva
"Makasih bu" kata Aldo sambil mengasih kan uang 20.000 ke ibu penjual nya
"Ini kelebihan mas"
"Kembalian nya ambil aja Bu" kata Aldo
"Makasih mas" kata ibu penjual itu dengan senyum senang
Aldo hanya membalas nya dengan anggukan singkat, kemudian dia kembali ke tempat duduk dia dan Reva
"Nih, pesenan Lo" kata Aldo sambil menyerahkan pop ice ke Reva. Reva yang tadi lagi main ponsel nya kemudian mengambil pop ice yang Aldo kasih ke dia dengan semangat
"Makasih Aldo" kata Reva, setelah itu dia meminum pop ice nya dengan cepat sehingga tinggal setengah saja.
"Haus banget neng" goda Aldo ke Reva
"Gue haus banget, gara-gara tadi gue ngomel² sama mobil gue yang mogok"
"Lagian salah Lo sendiri, udah tau mobil itu benda mati, masih aja di ajak ngomong" kata Aldo sambil terkekeh pelan.
"Habis nya gue sebel, mobil baru pulang dari bengkel tadi pagi, tiba² mogok lagi waktu gue pake tadi" kata Reva sambil mendengus pelan
"Bukan rezeki Lo kali" kata Aldo sambil melihat anak kecil yang lagi bermain di taman itu
Setelah itu keadaan hening, diantara kedua nya sama² menikmati angin sejuk di pagi hari
"Habis ini kita ke mall" kata Aldo memecah kan keheningan di antara mereka
"Ngapain?" Tanya Reva sambil menatap Aldo
"Buat beli baju lah, emang Lo mau bolos pake baju sekolah?" Tanya Aldo
"Terserah Lo aja lah, gue ngikut" kata Reva menyetujui ide Aldo
"Tapi habis itu kita pergi nonton bioskop ya?" Kata Reva memelas ke Aldo, supaya Aldo mau menuruti permintaan nya."Ogah" kata Aldo tanpa memandang ke Reva
"Gitu amat Lo sama temen sendiri" kata Reva pura-pura marah
"Emang Lo temen gue?" Tanya Aldo sambil menahan tawa. Reva yang mendengar perkataan Aldo jadi sebel sendiri
"Udah lah, gue mau pulang aja kalo gitu" kata Reva sambil berdiri dan berniat pergi dari taman. Tapi belum sempat Reva melangkah kan kaki nya, tangan Reva sudah di pegang sama Aldo
"Aelah, gitu doang sampe ngambek" kata Aldo sambil terkekeh
"Habis nya Lo nyebelin banget jadi orang" kata Reva
"Okok, habis beli baju ntar kita nonton bioskop" kata Aldo dan berhasil membuat Reva yang semula nya marah jadi senang
"Beneran kagak nih?" Tanya Reva
"Iya nona Arbelinda Revalina Aldis" kata Aldo dengan menyebut nama panjang nya Reva
"Kagak usah sampe nyebutin nama panjang gue juga" kata Reva sambil memutar bola mata malas
"Lagian Lo kagak percaya amat sama gue" kata Aldo
"Kan bisa aja kalo Lo bohongin gue" kata Reva
"Yaudah, sekarang kita pergi ke mall" kata Aldo sambil berjalan meninggalkan taman dan diikuti Reva di belakang nya
"Lo ngapain jalan di belakang gue, mau jadi pembantu gue?" Tanya Aldo dengan nada menyindir
"Ogah gue jadi pembantu Lo, mendingan gue jadi model" kata Reva dengan ketus
"Sini Lo jalan di samping kalo nggak mau dikatain pembantu" kata Aldo sambil menyeret Reva supaya berjalan di samping nya.
🌸 🌸 🌸
Sekarang Aldo dan Reva telah sampai di mall yang jarak nya tidak terlalu jauh dari taman yang mereka tempati tadi, mereka sekarang sedang memilih pakaian yang akan di beli.
"Lo udah dapet baju nya belum?" Tanya Aldo ke Reva
"Belum, Lo udah dapet?" Jawab Reva
"Udah" kata Aldo sambil menunjukan baju yang dia bawa ke Reva
"Lo tunggu sebentar ya, gue mau nyari baju lagi" kata Reva melanjutkan memilih baju nya yang sempat tertunda karena kedatangan Aldo
"Cepetan kagak pake lama" kata Aldo kemudian mencari tempat duduk untuk menunggu Reva yang sedang memilih pakaian.
Tak sampai 10 menit Aldo menunggu, Reva udah datang sambil membawa baju yang dia pilih
"Nih gue udah dapet baju nya, sekarang kita ke kasir" kata Reva ke Aldo. Kemudian mereka berdua berjalan ke kasir untuk membayar pakaian mereka.
Setelah membayar pakaian, mereka langsung mengganti seragam sekolah dengan baju yang baru saja mereka beli tadi di toilet.
Skip
"Lo tunggu disini dulu gue mau beli tiket bioskop nya"
"Lo aja yang tunggu disini, harus nya kan gue yang beli tiket nya bukan Lo"
"Nurut sekali aja bisa nggak sih, kan gue yang ngajak ke bioskop jadi gue dong yang harus nya beli tiket nya"
"Gue juga tau Lo yang ngajak ke bioskop, tapi gue sebagai laki-laki sejati harus nya gue yang beli tiket nya" kata Aldo. Jadi gini teman-teman, mereka berdua lagi ribut gara-gara siapa yang harus nya beli tiket nya.
"Terserah Lo dah, pusing gue setiap debat sama Lo kagak bakalan bisa menang" kata Reva sambil memegangi kepalanya
"Nah, kalo gitu kan bagus. Lo tunggu disini dulu gue mau beli tiket nya" kata Aldo Kemudian pergi untuk membeli tiket.
🌸 🌸 🌸
Hy guys, balik lagi nih cerita Good Feelings.
Gue juga mau berterima kasih buat 1k readers and 1k vote nya. Makasih juga udah mau dukung cerita ini.
Gue punya tawaran nih buat kalian.
Kalian mau nggak gue buat Instagram nya Good Feelings?
Jangan lupa di comentSorry kalo ada banyak typo yang berterbaran. Jangan lupa vote and coment juga.
See you
DillaDilut
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Memories
Teen FictionArbelinda Revalina Aldis adalah perempuan pindahan dari Bandung. Di sekolah baru nya dia bertemu dengan laki-laki yang sangat suka menjahili nya dan dibuat nyaman oleh nya di waktu yang bersamaan, tapi reva harus menahan perasaan nya agar dia tidak...