Jangan lupa dibaca, coment, and vote ya!
* * *
"Gue minta maaf Rev" kata Saga sambil memelas ke Reva. Udah beberapa kali Saga minta maaf ke Reva tapi Reva tetap mengabaikan nya
"Bodo" kata Reva ketus, dia tetap mengacuh kan Saga yang sedari tadi meminta maaf kepada nya
"Ya ampun Rev, gue harus bilang berapa kal kalo gue tadi nggak sengaja, jangan salahin gue doang lah. Dia juga bikin gue emosi tadi" kata Saga kesal sendiri dengan kelakuan Reva
"Tapi kan Lo nggak sampe harus mukul dia!" Kata Reva dengan nada yang sedikit di tinggikan
"Tapi dia udah.." Saga tidak mampu melanjutkan kata-kata nya karena melihat mata Reva yang merah menahan air mata nya. Saga tau Reva tidak suka dengan yang nama nya baku hantam, tapi tadi dia bertengkar dengan salah satu pengunjung laki-laki di Timezone. Laki-laki tadi berani memperhati kan lekuk tubuh Reva sampai membuat Saga emosi dan menghajar nya tanpa ampun
"Udah, jangan nangis. Gue nggak akan ulangin itu lagi" kata Saga sambil menatap Reva
"Janji ya, Lo kan Tau gue nggak suka kalo ada orang yang berantem di depan gue" kata Reva sambil mengangkat jari kelingking nya ke Saga
"Iya gue janji" kata Saga sambil memaut kan jari kelingking dia dan Reva
"Lagian Lo ngapain sih pake baju kebuka kayak gini?!" kata Saga sambil melihat baju Reva yang terbuka. Kemudian dia mengambil jaket yang dia simpan di tas dan dia kasih ke Reva
"Baju nya bagus, maka nya gue beli ini" kata Reva membantah perkataan Saga tapi dia tidak menolak jaket yang Saga berikan ke dia. Reva kemudian memakai jaket Saga
"Temen gue sama temen-temen Lo udah pada pulang ya?" Tanya Reva ke Saga. Waktu di Timezone dia terlalu senang sampai melupakan sahabat nya
"Mereka ada di restoran Mall sini, pada laper katanya" jawab Saga
"Lo mau nyusul mereka?" Tanya Reva
"Lo mau pulang kan? Kalo Lo mau pulang gue anterin" kata Saga
"Gue mau jalan-jalan dulu ke pantai" kata Reva sambil menunjuk kan wajah imut nya ke Saga
"Mau ngapain, ini udah mau sore Reva?!" Kata Saga setelah melihat jam tangan nya, sekarang sudah menunjuk kan waktu 13:30 menit. Reva lupa kalo tadi dia cuma di kasih waktu sampai jam 3 sore untuk keluar jalan-jalan
"Mau liat sunset bareng Lo"
🌸 🌸 🌸
Dua orang remaja sekarang sedang berada di bukit yang terkenal karena keindahan yang mampu di Dapat nya ketika melihat sunset dari atas bukit tersebut. Tanpa menyebut nama nya pun, kalian sudah pasti tau siapa yang dimaksudkan
Jam masih menunjuk kan pukul 4 sore, masih tersisa banyak waktu untuk menyaksi kan sunset dari atas bukit tersebut. Tapi, Jika kalian berpikir bahwa mereka hanya berdua, maka pemikiran kalian salah besar, di atas bukit tersebut sangat ramai.
Bahkan kedua remaja tadi sekarang sedang beradu mulut karena hal yang sepele. Pengunjung yang ada disana banyak yang menatap mereka dengan berbagai ekspresi. Ada yang menatap mereka dengan tatapan heran, kesal, dan gemas karena kedua remaja tersebut. Heran karena kebanyakan yang datang kesana akan bermesraan sedangkan mereka berdua beradu mulut entah sudah berapa lama, kesal karena suara mereka mengganggu pengunjung yang lain nya, gemas karena sebagian pengunjung berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang menggemaskan. Jika kalian menanyakan bagaimana respon kedua remaja tersebut, jawaban nya adalah mereka sama sekali tidak peduli, mereka hanya memikirkan ego diri mereka masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Memories
Teen FictionArbelinda Revalina Aldis adalah perempuan pindahan dari Bandung. Di sekolah baru nya dia bertemu dengan laki-laki yang sangat suka menjahili nya dan dibuat nyaman oleh nya di waktu yang bersamaan, tapi reva harus menahan perasaan nya agar dia tidak...