6. Girlfriend

722 44 4
                                    

"Duhhh badan gue capek, Kia. Gak lagi-lagi deh telat. !"
Ayu mengeluh sambil menepuk-nepuk punggungnya.
Rasanya seperti habis diinjak-injak.

"Lagian udah gue kasih tau, bandel! "

"Ck,,,, mana tadi dihukum bareng si gendut, terus dia kabur. Makin sebel gak lo? "
Misuh Ayu dengan wajah kesal.
"Hah? Sama Ivan maksudnya? " tanya Kia kaget.

"Ya siapa lagi? "

"Wahhh,,, bisa kompak gitu telatnya. !"

Bukannya ikut kesal, respon Kia justru menyebalkan. Seolah kebetulan pagi tadi adalah fenomena alam yang jarang terjadi.

"Gue lagi serius, Kia. " ingat Ayu yang tak mau ditanggapi main-main.

"Ehehehe,,, " cengir Kia.

"Maap maap. Suka kebawa suasana gue. !" katanya.

"Lagian lo lupa siapa yang ngunciin gue kemaren? Dan yang paling semangat bales si gendut kan elo? Kenapa lo girang banget gue sama dia dihukum bareng?"

Kia diam, berpikir sejenak.

"Iya ya, kok gue labil gini.! "

"Nah,,, "

"Soalnya lucu aja, Yu. Kalian kan kayak Tom and Jerry gitu. Ribuuuutt mulu. Tapi, Tuhan seolah suka liat kebersamaan kalian. Buktinya, dihukum aja mesti berdua... "

"Gue gak bisa bayangin kalo kalian jadian. Kira-kira bakal ribut mulu gak ya? "
Kia menaik turunkan kedua alisnya dengan nada menggoda.

Tak,,,

Sentilan itu melayang tepat di dahi Kia dengan mulus.

"Ngomong lagi soal si gendut, gue jitak pala lo. " ancam Ayu.

"Heheh,,, iya iya. Buset, galak amat. Mentang-mentang jomblo. " ledek Kia dibarengi tawa.

"Dihh gue jitak beneran nih! " ancamnya lebih serius.

"Eitsss,,, " Kia menghindar saat tangan Ayu sudah berada di atas kepalanya.

"Jangan, Yu. Difitrahin nih pala gue. "

"Abisnya. "

"Yaudah yaudah lupain, Betewe, kita gak makan apa nih? Mau di kelas aja? " tanya Kia.

"Belum istirahat Jenong! "

"Bel tadi ?"

"Astagfirullahaladzim,,, "

Ayu menarik napasnya pelan pelan untuk menenangkan diri. Tak mau terpancing emosi karena tingkah polos nan menyebalkan sahabatnya ini.
Kenapa Kia jadi tertular Jessica begini Ya Tuhan.

"Istirahat masih satu jam lagi, Kia. Tadi pergantian jam mata pelajaran. "
Ucap Adi .

Laki-laki yang tidak banyak tingkah itu merasa perlu bicara sebelum teman sebangkunya ini ngamuk.

"Ohh,,, gitu ya, Di. Ehehe,,, maap bawaan laper. "

Entah sudah berapa kali Kia nyengir hari ini. Yang pasti, Ayu merasa cengiran Kia menambah beban hidupnya saja.

****

Hampir dua minggu Ayu tidak ada jadwal manggung di acara apapun. Alhasil, waktu luang perempuan yang belum genap 17 tahun itu harus dia habiskan di tempat laundry ayahnya. Lumayan, karena tenaga yang dia keluarkan tidak sia-sia. Dia mendapat bagian seperti halnya karyawan yang lain.
Bedanya, selain bergaji, Ayu bisa merangkap jadi bos sementara sang Ayah berada di luar. Seperti saat ini.
Duduk di tempat di mana uang pemasukan disimpan.

Dut DutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang