"C-changkyun..."
Ayah dan ibuku menangis meraung sedangkan aku hanya bisa terdiam mematung melihat fotomu di dalam sana, bersama dengan sebuah guci yang bertuliskan namamu.
Kenapa kau melakukan ini?
Apa ini caramu membalas dendam padaku?
Apa ini caramu untuk menghukumku?
Atau kau hanya ingin menghentikan semua rasa sakitmu?
Tapi kenapa harus dengan cara seperti ini?
"Yeobo, tenanglah. Changkyun sudah bahagia disana."
Aku hanya bisa terdiam melihat ibuku yang berusaha menenangkan ayahku.
Aku menoleh ke samping dan mendapati Dahyun-istriku- menangis dalam diam.
Hanya aku yang tidak menangis disini.
Entahlah.
Aku tidak bisa menangis walaupun ingin.
Apakah aku pantas untuk menangis? Setelah apa yang kulakukan?
Aku bahkan meninggalkannya di saat ia membutuhkanku.
Aku memang pria paling brengsek di dunia, membiarkanmu menanggung beban dan kesakitan sendirian. Membiarkan orang yang paling kucintai terluka sendirian.
"Sudahlah, ini jalan yang sudah dipilihnya. Mungkin inilah caranya untuk menyembuhkan lukanya."
Aku tahu, ibuku berusaha untuk tegar saat mengatakan itu, tapi apakah aku bisa merelakanmu dengan cara ini?
Aku bahkan belum sempat membuatmu bahagia, meminta maaf atas kesalahanku padamu.
Tapi sekali lagi, aku merasa tidak pantas untuk dimaafkan.
Yang bisa kulakukan hanyalah menjaga jantung pemberianmu untuk ayah, sebagai penebusan kesalahanku.
Aku mencintaimu, Im Changkyun.
Aku tahu ini mungkin terdengar jahat, tapi setidaknya aku berterima kasih, karena kau masih mau meninggalkan sesuatu di dunia ini, agar aku bisa selalu menyimpanmu di dalam hatiku.
END
