Chapter 1.2

166 14 1
                                    

"Gomenne, aku sangat merepotkanmu untuk ini." Kata Nao mengawali pembicaraan.

Mereka telah berjalan cukup jauh, namun tak ada kata yang keluar sebagai percakapan.

"Itu sudah tugas kami untuk membantu." Jawab Kazuma

"Ano, Kawamura-san.."
Perkataan Nao terhenti setelah mereka mendengar sebuah suara dari balik pohon besar di samping mereka.

"Kau dengar itu?" Tanya Kazuma

"Um..sepertinya ada sesuatu." Jawab Nao. Gadis itu malah berjalan mendahului Kazuma, namun pemuda itu dengan cepat menarik tanganya.

"Kau berjalanlah di belakangku. Aku akan melihatnya." Tanpa lama, Kazuma langsung melihat apakah yang ada di sana.

Setelah didekati, seekor anjing ternyata sedang tertindih dahan kayu yang cukup besar. Kakinya mungkin terluka karna menahanya.

Kazuma lalu mengangkat kayu itu dan mengambil anjing malang tersebut.
Ia menggendongnya dengan pelan, berusaha agar anjing itu tak merasa kesakitan di kaki nya.

Ia mencium anjing itu sejenak, dan memeluknya dengan penuh kasih seolah anjing itu adalah sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mencium anjing itu sejenak, dan memeluknya dengan penuh kasih seolah anjing itu adalah sahabatnya.

Kini terlihat sosoknya yang sebenarnya. Meskipun ia dingin, namun aslinya dia sangat ramah dan penolong.

"Dia sangat malang. Jika dilepaskan lagi, mungkin saja ia terluka. Mungkin sebaiknya dibawa pulang." Kata Kazuma

Naomi hanya tersenyum melihatnya

"Iya. Kau bisa membawanya pulang."
Kazuma meliriknya sejenak. Lalu berkata " Bukan aku yang akan membawanya, tapi kau."

"Eh?"

"Rawat dia dengan baik."

Nao mengambil napas banyak lalu menghembuskanya dengan kasar.

"Kau bisa membawanya. Anggap saja hadiah dariku." Kata Kazuma sekali lagi.

"Baiklah.."

Dalam perjalanan, mereka berbicara banyak hal hingga tak sadar hari telah sore. Kazuma mengatakan agar beristirahat sebentar hingga besok.

Hingga mereka sampai di sebuah rumah yang sederhana di depan mereka. Tidak hanya mereka berdua, tetapi ada dua orang lain di dalam sana.

"Paman, bibi, aku pulang."
Perkataan Kazuma membuat Nao melihatnya beberapa kali.

Ternyata itu rumah milik paman dan bibi nya. Kazuma tak tinggal seorang diri. Namun ia tinggal bersama dua orang lain yang sudah ia anggap orang tua sendiri.

"Kazuma..kenapa tiba tiba sekali. Bibi bahkan belum membuatkan makanan untukmu. Lain kali kalau mau pulang, katakan dulu agar aku menyiapkan beberapa masakan." Ucap seorang wanita dari dalam.

君と •Kimi toTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang