Memandangi para mayat warga dan desaku yg telah hancur. Aku tak menangis sama sekali hanya tatapan kosong, aku berjalan meninggalkan tempat itu menghilang bersama hujan yg kian deras.
Aku terus berjalan mengembara tanpa arah, sudah beberapa kota sudah aku lewati sambil terus berfikir aku ini apa? dan apa salah jika aku mendapat kekuatan ini? dalam perjalanan aku selalu melatih kekuatanku ini dengan terus menerus menyerap mana yg ada di sekelilingku tanpa harus memusatkan dan berdiam diri di tempat. aku pun mulai menyadari bahwa mana yg aku tampung tak terbatas dan skill yg bisa ku keluarkan dapat kulakukan secara terus menerus selama mana dalam tubuhku ini masih ada.
sesekali aku tak hanya berburu tetapi menghajar beberapa bandit dan kadang aku ikut karafan untuk menumpang sambil melindunginya.
Sudah 15 tahun aku mengembara meninggalkan desaku ada sesuatu yg aku sadari bahwa aku tak menua samasekali dan penuaanku berhenti pada usiaku 17 tahun, kemungkinan penuaanku berhenti ketika aku berusaha memasukkan mana pada tato akar pada punggungku dan tato itu tiba2 berubah mendadi tato sebuah sayap berwarna keemasan dan semenjak itu aku merasa ada sesuatu yg berubah pada tubuhku dan tanpa sadar ternyata aku sudah berhenti menua.
sudah 5 tahun ini aku menetap pada sebuah kota dan menjadi pembunuh bayaran di kota ini, tanpa sadar aku mendapatkan sebuah julukan karna ketakutan orang2 padaku yaitu
"Mietitore Triste" sang Malaikat maut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"F"
FantasyKetika sang tokoh utama mati dan berenkarnasi ke dunia yang sangat berbeda, menjadi perjalanan seperti apakah nantinya?