Aku bangun dan melihat nero yang tertidur di sampingku, aku bergerak pelan2 beranjak dari tempat tidur agar nero tidak terbangun karna dia terlihat masih pulas tidurnya. Seperti biasa aku menyiapkan sarapan untuknya dan untukku juga, kami sudah banyak memiliki uang untuk membeli rumah yang bagus. Sudah 10 tahun berlalu sejak kejadian di tempat itu, aku masih menjadi petualang karna uang cukup banyak dari situ.
"Selamat pagi"
"Pagi nero, bagaiman tidurmu?"
"Kenapa kamu tak membangunkanku, aku ingin membantumu membuat sarapan"
"Nero kau sekarang sudah besar dan punya kamar sendiri, berhenti menyelinap ke kamarku saat malam hari"Nero hanya membalas dengan menggelembungkan pipinya.
"Hari ini jangan telat lagi pergi ke sekolah"
"Aku ingin pergi bersamamu kesarang monster"
"Kau harus belajar, bukankah kau sendiri bilang ingin belajar yang pintar dan menjadi istriku"
"Aaaaa!!!!..... Lupakan itu, kau selalu mengejekku... Itu kan dulu saat aku masih kecil"Aku meletakan sarapan di depannya dan menyuruhnya sarapan dan bergegas berangkat sekolah.
Seperti biasa pula aku bersiap dan pergi ke guild untuk mencari quest yang bagus.
"Ada quest bagus apa hari ini"
"Ada beberapa yang bagus, seperti mengawal bangsawan dan membersihkan goblin yang merusak ladang"
"Apa tidak ada quest mengalahkan naga atau raja iblis?"
"Apa kau bodoh? Siapa yang mau membayarnya? Mereka tidak menggangu manusia sejak beberapa tahun dan untuk apa membunuh mereka"
"Bukankah iblis yang menciptakan monster2 dan naga yang menciptakan dugeon?"
"Itu hanya peninggalan mereka, sekarang kau basmi saja goblin itu dan pulang sebelum gelap... Sebelum nero datang lagi dan mengacak2 tempat ini karna kau tertidur saat quest lagi"Aku mengambil quest membasmi goblin dan sepertinya isi surat saat saat itu yang mengatakan pahlawan akan terlahir dan mengalahkan naga cuma bohongan.
Cukup mudah mengalahkan goblin2 bodoh ini, mereka selalu merusak dan mencuri tanaman dan ternak petani. Mereka cukup cepat dalam berkembangbiak, ketika kau membunuh goblin kau juga harus mengambil satu bola mata mereka untuk jadi buktii dan di berikan ke guild bahwa telah menyelesaikan quest nya. Aku pikir dulu memotong telinga dan mengambil isi perut mereka atau inti dalam tubuhnya ternyata sekarang cuma suruh mengambil bila matanya saja walau cukup kejam.
"Aku pulang"
"Selamat datang"
"Wanginya enak, kamu masak apa nero?"
"Sup, cepat mandi... Kau bau... Aaaaa!... kau ini kenapa sih selalu usil aku jadi bau kan" aku menjahili nero dengan memeluknya.Hari berakhir seperti hari2 biasanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
"F"
FantasyKetika sang tokoh utama mati dan berenkarnasi ke dunia yang sangat berbeda, menjadi perjalanan seperti apakah nantinya?