1000 tahun

120 6 0
                                    

Ketika aku bangun tubuhku sudah terlilit akar dan terkubur tanah sebagian, kukira aku mati tapi aku masih dapat terbangun. Tahun berapa? jaman apa? dan berapa lama yg sudah aku lewati, aku pergi keluar dan hutan ini menjadi penuh dengan hewan, aku mencari sungai untuk membersihkan badanku. aku menjadi sangat asing bahkan dengan hutan ini, sepertinya aku harus pergi keluar hutan untuk memeriksa keadaan tapi sebelum itu aku harus berburu untuk makan dan mengumpulkan energi kehidupan karna saat aku tidur begitu lama aku berhenti menyerap energi kehidupan si sekelilingku.

 aku menjadi sangat asing bahkan dengan hutan ini, sepertinya aku harus pergi keluar hutan untuk memeriksa keadaan tapi sebelum itu aku harus berburu untuk makan dan mengumpulkan energi kehidupan karna saat aku tidur begitu lama aku berhenti menye...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


bukankah babi hutan dulu tak sebesar ini? tapi kenapa dia menjadi sangat besar? walau begitu dia bukan tandinganku, rasa dagingnya terasa enak tak berbeda dengan babi yg kecil.

Aku berjalan keluar hutan untuk melihat keadaan, aku takut ketika aku terbang mereka menemukanku dan mulai memburuku kembali. terlihat dari atas tebing sebuah kota yg cukup besar, dunia ini benar2 berubah.

Ketika aku masuk aku dihadang oleh prajurit penjaga kota, mereka menanyakan kartu identitasku.

"Berhenti!, tunjukkan kartu identitasmu sebelum kau masuk"

Aku tak pernah tau bahwa ada kartu identitas, padahal dahulu tidak ada.

"Aku kehilangan kartuku, aku habis dirampok dan semua barangku diambil"

semoga saja mereka percaya dengan alasan bodohku ini, walau begitu penampilanku cukup mendukung bahwa aku terkena perampokan karna bajuku yg compang camping dan lusuh.

"Apa pekerjaanmu sebelumnya? darimana asalmu?"

"Aku seorang pedagang, aku berdagang ke kota2 dan asalku dari selatan"

"Ikut aku untuk mendaftarkanmu kembali kartu identitas dan buat surat perampokan"

Para penjaga ini percaya atas perkataanku, aku di bawa ke sebuah aula di belakang tembok disana tempat pembuatan kartu identitas. Aku sudah ditunggu seorang laki2 besar berbaju zirah lengkap dengan pedang besarnya.

"Siapa dia?"

"Seseorang yg habis dirampok lagi, dan semua barang2nya hilang termasuk kartu identitas nya. buatkan dia karu identitas"

"Kemarilah, letakkan tanganmu di atas bola" aku disuruh meletakkan tanganku pada sebuah batu berbentuk bulat untuk di ukur tingkatan ku karna dunia sekarang menganut level seperti sebuah karakter dalam game. bola itu mulai bercahaya dan mengukur levelku.

"Level rendah level 1, apa kau bayi? bahkan bocah berumur 5 tahun saja berlevel lebih tinggi dari ini"

"Mungkin karna aku pedang jadi aku tak perlu level terlalu tinggi hahaha.."

"Siapa namamu? dan apa kau akan mengambil keterangan pedagang lagi di kartu identitasmu?"

Sebuah nama? aku bahkan lupa dengan namaku sebelumnya.

"Kenos, dan memang apa saja pekerjaan selain pedagang?"

"Kenos? nama cukup aneh. apa kau serius menanyakan itu? kau orang yg benar2 aneh, dunia ini banyak pekerjaan seperti kau yg sebelumnya pedagang lalu petualang, tukang, dan masih banyak lainnya. bagaimana seorang pedagang bisa tidak tau akan hal itu?"

"Ditempatku semua berdagang bisa dibilang negri perdagangan dan bisa dibilng tidak ada pekerjaan lain, kalau begitu aku mengambil pekerjaan petualang saja."

"Oh kau ingin pindah job ternyata, setelah ini pergilah ke guild petualang di tengah kota untuk membuat tanda pengenal petualang dan kau bisa ambil pekerjaan juga disana"

Dan kartu identitasku pun jadi dan aku diminta untuk membayar kartuku, karna aku tak punya uang jadi kartuku masih di tahan dan aku harus menebusnya dengan 2 koin perak, tetapi sebagai gantinya aku boleh masuk kekota untuk mencari kerja dan menebusnya setelahnya, tanpa kartu identitas itu aku tidak dapat masuk kekota lainnya dan keluar kota ini. dan tak lupa bahwa aku membuat laporan perampokan palsu juga.

Kota ini cukup besar dan bahkan sangat damai di kota ini, entah sudah berapa ratus taun aku pergi sampai dunia berubah begitu besarnya. yg membuatku heran adalah kemunculan ras selain manusia, padahal dahulu tidak ada ras selain manusia. Apakah aku masih di duniaku yg dulu atau aku sudah di pindahkan ketempat yg lain, tetapi bahasa kami sama karna para penjaga gerbang tau akan bahasaku dan aku mengerti apa yg mereka ucapkan.

Terdapat banyak sekali ras di kota ini, bahkan elf pun ada. aku menuju guild untuk membuat kartu petualang tetapi pembuatan kartu membutuhkan uang lagi dan pada akhirnya aku hanya duduk di tengah2 kota melihat orang2 berlalu lalang. di kota ini sendiri berdiri sebuah guild untuk membunuh para monster yg membahayakan manusia, ini benar2 aneh, kenapa ada monster di dunia ini dan sejak kapan. berarti yg aku temui saat di hutan merupakan monster juga.

Karna aku tak punya uang apa aku harus membunuh seseorang untuk mendapatkan uang seperti dulu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna aku tak punya uang apa aku harus membunuh seseorang untuk mendapatkan uang seperti dulu?

"F"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang