Hope!! Jaemin x You

3

Seorang gadis dengan riasan yang membuat wajah ayunya semakin cantik tengah berjalan bersama seorang pria tua.

Hiasan-hiasan kecil di atas kepalanya dan dress putih membuat ia terlihat semakin sempurna.

Jangan lupakan senyum yang terukir disana.

Semua yang memandangnya terpana, begitupun dengan pemuda bernama Na Jaemin ini.

Pemuda ini menatap sang gadis tak percaya.

Pemuda ini tengah menggenakan jas hitam dengan bunga mawar disaku kanan jas.

Pakaian yang sangat sempurna ditubuhnya.

Jaemin tersenyum simpul saat sang gadis menatapnya.

Kemudian melewatinya menuju kearah pemuda yang akan menjadi pesangan hidup sang gadis.

Jaemin datang sebagai seorang tamu.

Ya, seandainya ia berdiri sebagai seseorang yang tengah berdiri disamping sang gadis dan mengucapkan janji suci bersama, pasti ia akan sangat bahagia.

Tidak seperti sekarang, ia harus melihat gadis yang dicintainya mengucapkan janji suci bersama orang lain, bersama salah satu teman lamanya.

Jaemin tersenyum miris.

Seandainya dia lebih cepat melamar sang gadis, pasti dia yang akan berdiri disana.

Tapi apa daya, dulu ia hanya berfikir untuk menjadi seorang dokter baru melamar sang gadis.

Tapi saat ia kembali dari LA, setelah menyelesaikan study nya, ia dikejutkan oleh sebuah fakta dimana gadis yang ia cintai telah bertunangan dengan teman lamanya.

Seperti yang orang katakan, penyesalan selalu datang diakhir.

Jaemin hanya bisa tersenyum menerima takdir dan terus berharap agar gadis ini bahagia bersama pria yang akan menjaganya.

Jaemin berharap gadis ini terus tersenyum walau ia tak lagi bersama sang gadis.

Jaemin berharap agar gadis ini selalu menjadi gadis yang dulu ia kenal, tanpa peduli akan status mereka yang berbeda.

Jaemin berharap Jeno bisa menjaga (y/n), sepeti saat dulu Jaemin menjaga (y/n) dengan sepenuh hati, sebagai seorang yang tidak lebih dari teman dekat.

Jaemin berharap Jeno menjadikan (y/n) pelabuhan terakhir, tanpa membuat hati (y/n) mengalami sesuatu yang disebut kecewa.

"Jika ini jalanmu, maka aku akan selalu mendukungku. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum.

Bahagialah, walau aku tak lagi bisa selalu disampingmu.

Aku akan bahagia saat kamu bahagia. Sampai jumpa gadis impianku, kau sudah menemukan kebahagiaanmu sekarang."

Tbc

Maaf sebelumnya ff ini emang per chapternya pendek.

Jadi ya gitu nggak banyak, cuman sedikit juga nanti keknya, cuman iseng buat juga soalnya.

Paham kan kalo ini flashback?