30 vote langsung up, serius.
****
Jaemin masih menatap wanita disampingnya dengan tatapan iba, irisnya mengikuti setiap gerakan yang wanita itu kerjakan.
Wajah yang selalu Jaemin dambakan dulu, jauh berbeda dengan wajah yang Jaemin lihat sekarang.
Wajah polos yang dulu ingin Jaemin lihat pertama kali saat bangun tidur, jauh berbeda dengan kenyataan yang harus ia terima sekarang.
Pria ini tersenyum,
"(Y/n), mau jalan-jalan sebentar bersamaku?"
Wanita ini menatap Jaemin tidak percaya.
"A--apa boleh?"
Jaemin mengangguk dan segera berdiri dan berjalan terlebih dahulu.
(Y/n) mengikuti Jaemin, kemudian berhenti tepat di samping pagar.
Wanita ini tersenyum, setelah sekian lama ia terkurung, akhirnya ia melangkahkan kakinya meninggalkan rumah ini.
Kakinya sedikit dipercepat, mengikuti langkah Jaemin yang berjalan terlebih dahulu darinya.
(Y/n) tanpak begitu bahagia, wanita ini sudah berjalan tepat disamping Jaemin.
Jaemin sadar langkah kaki mereka berbeda sedikit memelankan langkahnya, menyamakan dengan langkah sang gadis.
Wanita ini tampak memperhatikan seleliling, ia kagum dengan pemandangan pedesaan disini.
Indah.
Sampai ia tak menyadari batu besar dijalanan, hingga ia hampir tersungkur.
Beruntung Jaemin memeganggi lengannya, jika tidak mungkin wanita ini sudah terjatuh kearah jurang didekatnya.
"(Y/n), lebih hati-hati."
Wanita ini hanya mengangguk dan kembali mengikuti langkah Jaemin.
Pria ini membawa (y/n) ketempat pertama yang membuatnya jatuh cinta dengan daerah ini.
"Wah,"
Jaemin tersenyum mendapati ekspresi wanita ini.
"Bakankah ini menakjubkan?"
Wanita ini mengangguk mendapati pertanyaan Jaemin. Irisnya tak teralihkan dari pemandangan disekitarnya.
Tanah yang luas dengan taburan berbagai macam bunga di atasnya, langit jingga sore hari benar-benar memanjakan mata.
"Kamu suka?"
"Ya, ini mengagumkan."
Jaemin tersenyum bangga, setidaknya wanita di hadapannya bisa tersenyum sedikit baik, tanpa paksaan seperti biasanya.
"Jungwoo Hyung yang memberitahuku tentang tempat ini, aku selalu berpikir mengajakmu kemari."
(Y/n) yang mendengarnya sedikit terkekeh geli, kemudian menghadap ke arah Jaemin.
"Dan sekarang kita berada disini bukan?"
Jaemin tersenyum dan mengangguk. Sementara wanita ini kembali berbalik dan sedikit menjauh dari Jaemin.
Setelah dirasa cukup jauh, (y/n) berbalik, menatap kearah Jaemin. Senyumnya mengembang.
"Saat Jeno kembali, ayo kita kemari bersama-sama."
Tbc
Udah aku bilang ini pendek
Btw mon maap nggak bisa bikin sad
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope!! Jaemin x You
FanfictionJaemin selalu berdoa agak (y/n) kembali, sementara (Y/n) selalu berdoa agar Jeno kembali. ini hanya hayalan singkat, tak banyak kalimat didalamnya. tapi semoga menghibur warning : typo dan sebagainya.