05

58 3 0
                                    

Waktu terus berlalu, hari ini sudah hari senin. Lana sedang berada di lorong sekolahnya menuju ke kelasnya. Anak-anak sekolahnya membicarakan tentang dua murid baru yang katanya laki-laki.Lana berjalan memasuki kelasnya dan menempati tempat seperti biasa di pojokan. Ia mengeluarkan laptopnya lalu segera mengetik ceritanya. Tak terasa, bel berbunyi. Lana-pun memasukkan laptopnya kembali ke dalam tasnya. Ia memperhatikan keadaan sekitar dan ada orang-orang yang sedang bercanda,mengobrol, dan sebagaiannya. 

Lana melihat Julian,Juliana dan teman-temannya yang sedang mengobrol. Lana sempat terheran mengapa hari ini ia tidak di kerjai. Julian melirik Lana sekilas lalu langsung membuang mukanya. 

Seorang guru masuk lalu tersenyum kepada anak muridnya,” Pagi anak-anak”

“Pagi,sir” Balas anak-anak sekelas termasuk Lana. 

Guru tersebut berdehem,”Hari ini, ada dua murid baru laki-laki yang akan satu kelas dengan kalian!” ujar guru tersebut membuat satu anak-anak kelas berisik. 

“DIAM SEMUA!”Bentak guru tersebut membuat anak-anak langsung terdiam.

 “Mari kita ajak masuk.Nak, silahkan masuk”ujar Guru tersebut.Kedua laki-laki masuk, yang pertama berwajah Australian. Ia sangat tinggi dan yang satu lagi berwajah American. Mereka berdua begitu mencolok.

 Lana ternganga melihat lelaki yang berada di belakang, Ia tidak menyangka bahwa sahabatnya akan satu sekolah dengannya,bahkan satu kelas! Finn mengedipkan sebelah matanya kepada Lana sedangkan Lana hanya memasang wajah cueknya.

Julian dan Juliana hanya bisa terdiam melihat sahabat mereka yang ternyata satu kelas dengan mereka. Mereka tahu, artinya mereka tak akan bisa lagi membully Lana.

Sedangkan Reni, ia merasa sangat-amat-senang karena ada dua lelaki yang sangatlah menarik berada di kelasnya.Apalagi ia tahu bahwa lelaki pujaannya berada di kelas yang sama dengannya.

“Silahkan perkenalkan diri kalian”ujar Guru tersebut.

Lelaki berwajah Australian tersebut maju memperkenalkan dirinya. Ia berdehem sebentar,” Hai semua. Nama gue Lucas Cliffhood. Kalian bisa panggil gue Luke, and I’m from Australia”ujar Luke. Anak-anak sekelas cukup terkejut mengetahui bahwa Luke bisa berbahasa Indonesia.

Finn maju ke depan dan memperkenalkan dirinya,” Hai semua. Gue Finn Tomlinson, panggil aja Finn”

Anak-anak dapat mengambil kesimpulan bahwa Finn sedikit tertutup sedangkan Luke lumayan terbuka.”Ada yang mau bertanya?”Guru tersebut berucap. 

Anak-anak banyak yang mengangkat tangan,sayangnya si Guru menunjuk Reni.

“Um, kalian punya pacar enggak?”tanya Reni genit.

Finn sempat terbelalak kaget melihat cewek segenit ini. “Gue gaada, tapi gue gamau sama yang genit kayak lo”ujar Finn membuat Reni terkaget setengah mati. Anak-anak kelas juga kaget, maksudnya-siapa yang tidak mau sama Reni sih?

Kali ini Luke yang menjawab,”Pacar sih gak ada. Gebetan ada”Luke melirik Lana. Finn yang merasa sahabatnya tak aman langsung memasang muka datarnya.

“Oke, baiklah. Kalian boleh duduk. Ada tempat kos-“ucapan guru tersebut terputus saat Luke dan Finn sudah berlari untuk duduk di sebelah Lana.

GUYS?LUCAS CLIFFHOOD! KAU BISA DUDUK DI SAMPING RENAINA”ujar Guru tersebut membuat Luke mendesah kesal dan memindahkan tasnya jadi di sebelah Reni.

(LLC I) Fake!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang