Lana mengganti baju olahraganya dengan seragam, selesai dengan urusannya ia segera keluar dari bilik kamar mandi. Ia berharap yang ia temukan adalah ruangan kosong, sayangnya dewi fortuna sedang tidak berpihak kepadanya. Sedihnya yang ia temukan adalah kelompok yang sangat ia benci, yaitu kelompok Ana dan teman-temannya.
“ Kalian mau apa?” Tanya Lana tidak senang.
Reni tersenyum kecil lalu segera mendorong Lana untuk kembali masuk ke bilik kamar mandi yang tadi Lana gunakan,”Woy woy, apaan nih”Lana protes dan berusaha mendorong Reni dan kawan-kawan.
“An, lock the door please”Pinta Reni kepada Ana dan Ana melakukan yang Reni suruh. Sepertinya bukan Ana lagi yang mengatur, melainkan Reni.
“ Sekarang jawab gue, FINN SIAPA LO?” Tanya Reni marah.
Lana menjawab dengan tenang, “ Dia sahabat gue “
Reni terdiam lagi, “ Boong, jawab yang jujur dong” suruh Reni.
“ Tadi udah di jawab jujur elah” Jawab Lana sedikit kesal.
“ GUE MAU JAWABAN SERIUS !!” Bentak Reni dan membuat Lana sedikit terlonjak.
“Gue udah jawab jujur “ Sahut Lana.
“ SERIUS, DIA SIAPA ELO?” bentak Reni lagi.
“ Astaga, he’s my best friend! I swear to god ” Jawab Lana. Reni menghembuskan napasnya kesal lalu menjambak rambut milik Lana.
“ OIIIIII SAKIT TAU, LO BODOH ATAU APA?” Teriak Lana, ketika ia hendak membalas jambakan milik Reni ,- teman-teman Reni segera menahan tangan Lana.
Ana yang tak tahan melihat pertengakaran tersebut langsung berbicara yang sebenarnya,
“Mereka memang sahabatan Renaina”
Reni melihat Ana dan menatap Mata Ana, mencari kebohongan disana. Nyatanya tidak ada kebohongan di mata Ana.
Reni merasa kesal sampai akhirnya ia berteriak, “AAARRGHH” dan keluar dari kamar mandi dengan membanting pintu.
Teman-teman Reni segera mengikuti Reni, terkecuali dengan Ana. Ia diam di tempatnya terus memperhatikan Lana yang sedang terduduk di lantai sambil menutup mukanya.
“ Lan?” Ana menegur Lana membuat Lana melirik sekilas ke arah Ana.
“ Lo ngapain disini hm? Belum puas? Sana hush” usir Lana. Ana hendak menghampiri Lana tapi mengurungkan niatnya.
“ Gue keluar ya” ucap Ana lalu melangkahkan kakinya dari kamar mandi. Ana berpikir harus memberi tahu siapa, akhirnya ia memutuskan untuk memberi tahu Finn.
Ana berlarian mencari Finn dimana-mana tapi tidak ketemu. “ FINNNN”! teriaknya di lorong, lalu ia berbalik arah jalan dan tiba-tiba menabrak seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
(LLC I) Fake!
Teen FictionSeorang gadis yang harus berpura-pura menjadi orang lain demi menutupi rahasia terbesarnya . Rahasia ini hanya ia dan tuhan yang tau.