Keesokkan harinya...
Cerisha, Irham dan Kevin berjalan-jalan di pantai Kuta sambil mengobrol-obrol.
" Kak I'am, nanti kita berdua mau pergi honey moon kemana? "
" Kamu maunya kemana, cantik? "
" Hm...Paris...boleh ya kak? "
" Boleh. "
" Bli Kevin boleh ikutan kita juga ya kak? "
" Boleh. "
" Nggak usah Cer, bli Kevin ngapain harus ikut honey moon kalian berdua? "
" Nggak apa-apa bli, lagian bli juga sama sekali belum pernah liburan ke luar negeri, sama seperti Ceri. "
" Iya sih, tapi masa iya bli Kevin jadi obat nyamuk. "
" Kalau gitu bli Kevin ajak pacar bli aja. "
" Terus, nanti bli sama pacar bli kebablasan dan ikutan honey moon seperti kalian berdua? Itu kan gawat...!!! "
" Nggak apa-apa tapi bli nikah dulu sama pacar bli, barengan Ceri dan kak I'am gitu. "
" Kamu ngomong apaan sih Cer? Seorang pria itu kalau mau nikah harus siap secara materi karena dia akan bertanggung jawab penuh sama hidup istri dan anak-anaknya nanti. Iyakan kak Irham? "
" Iya bli. "
" Lagi pula, umur bli baru 20 tahun, masih kuliah dan kerja. Kerja aja, masih kerja part time. "
" Terus, bli kapan rencananya menikah dengan pacar bli? "
" Paling cepat 3 tahun lagi, Cer. "
" Ya udah, kalau gitu nanti biar Irham dan Ceri kasih tiket bulan madu ke Paris buat bli dan pacar bli. Iyakan cantik? "
" Iya kak. "
" Benarkah? Terima kasih banget loh kak Irman, Ceri..."
" Sama-sama. "
" Kalau bli sudah lulus kuliah nanti, bli mau nggak kerja di Jakarta, di perusahaannya papi mami? "
" Kayaknya nggak deh kak Irman, tapi terima kasih banyak loh tawarannya. "
" Memangnya kenapa sih bli, bli nggak mau kerja di perusahaan papi mami? Nanti kan bli bisa kerja bareng Ceri dan kak I'am. Lagi pula cari kerja kan susah bli. "
" Iya sih Cer, tapi mama papa gimana? Masa mereka hanya berdua aja di hari tuanya. Nanti siapa yang merawat mereka berdua saat sakit. "
" Bagaimana kalau papa mama pindah ke Jakarta? Tinggal bareng Irham dan Ceri. Iyakan cantik? "
" Iya kak. "
" Papa dan mama nggak akan mau kak Irman, Ceri. Papa mama itu cinta banget sama Bali. Jadi, papa mama biar tinggal bareng bli dan calon istri bli aja. Lagi pula, pacar bli itu anak tunggal. Dia juga pasti mau mengabdi pada kedua orang tuanya. "
" Iya juga sih. "
Ucap Cerisha. Tiba-tiba Cerisha kembali berkata..." Bli, jadi selama ini mama dan papa udah punya uang buat bayar uang perusahaan papi mami? "
" Iya Cer, tepatnya 2 tahun yang lalu uang tabungan papa mama sudah cukup buat bayar semua uang perusahaan papi mami kak Irham. Tapi papa mama bingung mau bayar apa nggak, soalnya papa mama takut hubungan pernikahan kamu dan kak Irham berakhir dengan perceraian. Tapi saat mama papa kemarin yakin kalian berdua akan selalu bersama selamanya, mama dan papa langsung membayar semua uang perusahaan papi mami kak Irham, meskipun mami papi kak Irham tidak mempermasalahkan uang itu lagi. "
Keesokkan harinya Irham bersama papi maminya pulang ke Jakarta untuk bekerja seperti biasa. Sedangkan Cerisha tetap di Bali mempersiapkan resepsi pernikahan nya dan menghabiskan banyak waktu bersama papa, mama dan bli Kevin.
1 bulan kemudian Cerisha dan Irham melakukan ijab qabul ulang dan resepsi pernikahan di Bali. Kini mereka berdua resmi sebagai sepasang suami istri, baik secara hukum agama maupun hukum negara.
1 Minggu kemudian Cerisha dan Irham pun melakukan resepsi pernikahan mereka berdua di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Kecil (1-24 End).
Romance" Pi, mi, calon istri Irham janda anak 2? " " Bukan. " " Alhamdullilah. " " Wanita yang kamu kira janda anak dua itu adalah calon ibu mertua kamu. " " Mak...sud papi? " " Kamu menikah sama anak perempuannya. Anak perempuan yang pakai kebaya putih da...