|3| REVISI

12.4K 997 192
                                    

cklek

Pintu kamar mu dan Taehyung terbuka menampilkan Taehyung yang baru saja pulang. Pemandangan yang dirinya lihat pertama kali adalah dirimu yang tertidur sambil meringkuk dengan wajah yang sembab.

Hidung merah, pipi merah, serta pipi yang basah karena air mata.

Taehyung menghampiri dirimu dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Melihat mu yang tertidur seperti itu. Hatinya berkata 'ayo usap rambutnya dengan lembut' namun otak nya mengatakan 'jangan lakukan hal bodoh itu Tae.'

Ego sudah merasuki dan menguasai diri Taehyung saat ini.

Dengan bimbang dia menepis semua perasaan itu dan tangannya terulur untuk mengusap lembut kepala mu dengan penuh kasih sayang.

Tangannya yang kanan Taehyung gunakan untuk mengusap kepala mu sedangkan tangannya yang kiri Taehyung gunakan untuk menggenggam tangan mu dan mengelusnya.

"Aku tau kamu lihat semuanya sayang, aku tau apa yang aku lakuin itu salah dan buat kamu kecewa, aku tau itu sayang, aku tau" lirihnya.

Bagaikan orang gila yang berbicara sendiri namun bedanya Taehyung berbicara dengan mu yang tertidur pulas akibat menangisinya tadi menguras tenaga.

"Aku sangat ingin memiliki anak darimu, tapi semua yang kita coba selalu gagal dan aku merasa kecewa dengan hal itu, entah apa yang membuat diriku hingga akupun merasa kecewa padamu "

Air mata Taehyung kini berhasil menetes dari pelupuk matanya. Di tepisnya air mata itu dengan tangan kirinya.

Sedangkan tangan kanannya masih setia mengelus kepala mu.

"Maaf, tapi aku menemukan tempat nyaman ku yang lain"

Taehyung beranjak dari duduknya. Menyelimuti dirimu hingga menutup sampai batas dada dan terakhir ---


---Memberikan kecupan di dahimu dengan lamat dan penuh dengan kasih sayang.


Terakhir lagi, Taehyung mengecup sekilas bibir mungil mu dan mengusap pucuk kepala mu.

***

Pagi hari kamu terbangun dari tidurmu yang nyenyak. Entah mengapa saat tidur semalam terasa sangat nyaman dan lelap sekali. Kamu membuka matamu dan merasakan sesuatu yang berat melingkar di perutmu.

Menoleh ke arah sebelah mu dan kamu disambut dengan wajah tampan Taehyung yang tertidur lelap. Wajah tampan yang kamu rindukan. Lelap sekali tidurnya. Raut wajahnya yang dipenuhi dengan kelelahan namun tak menghilangkan ketampanan seorang CEO kaya raya ini.

"Aku mohon jangan bangun dulu Tae" tangan mu terulur untuk mengusap rambut Taehyung.

"agar aku bisa menubus saat-saat dimana aku tak bisa melihat wajah mu"

Kamu usap rambutnya. Kamu usap pipinya yang kini terlihat sedikit tirus, beberapa pertanyaan mulai bermunculan di benak mu. Apa Taehyung tidak memperdulikan kesehatannya? tidak memperdulikan jadwal makannya?. Kamu usap rahangnya yang tajam itu.

Rasa bersalah mulai timbul dibenak mu, merasa gagal menjadi seorang istri? itu sudah pasti. Gagal karena sampai saat ini kamu belum bisa memberikan apa yang Taehyung mau, gagal karena mu kini Taehyung harus menjauh.

Gagal karena semuanya yang membuat hubungan mu dengannya harus menjadi seperti saat ini.

Kamu rindu dengan semua yang dulu Taehyung berikan untuk mu. Kamu rindu dengan semua hal yang dia lakukan. Rindu senyumnya yang selalu kamu lihat saat kamu pertama kali membuka kedua matamu.

"meski kamu menyakiti hatiku, namun aku tetap bangga padamu, karena kamu suami terbaik yang Tuhan berikan untukku"

Kamu mendekatkan wajah mu pada wajah Taehyung. Dengan penuh keberanian kamu kecup sekilas bibirnya yang dulu selalu candu untuk mencium bibir mu itu.

Berbeda -KTH [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang