|9| REVISI

10K 812 93
                                    

Diruangan Yoongi saat ini, ada Taehyung yang datang menemuinya. Entah apa keinginan Taehyung itu tapi Yoongi bisa mengetahuinya lebih dulu.

"beritahu padaku dimana Sena ku berada" tepat seperti apa yang Yoongi kira

"aku tidak tau" jawab Yoongi cuek sambil tetap sibuk dengan berkas-berkas pasiennya.

Taehyung berdecih mendengar itu "aku tau pasti kau menyembunyikan Sena dariku"

"aku bilang aku tidak tau, untuk apa kau bertanya tentang istrimu padaku? dasar tak berguna"

Taehyung mengacak-acak rambutnya frustasi "ini semua salahku, aku menyakitinya disaat dirinya mengandung anakku"

"itu fatal"

"iya aku tau tapi dia juga menyakitiku"

"menyakiti apa?"

"di ruangan ini kau dan dirinya berpelukan kemarin, aku tau itu" Yoongi mendongak menatap Taehyung dengan pandangan remeh.

"itu karena dia baru tau kalau dia sedang mengandung"

Taehyung menunduk "dia juga bilang begitu tapi aku tak percaya padanya"

Yoongi mendengus "itu salah mu" lalu Yoongi kembali fokus pada berkas-berkas miliknya tadi.

"kak, aku menyesal" Taehyung mengucapnya lirih sedangkan Yoongi mendongak menatap Taehyung.

Taehyung memanggilnya apa tadi? 'kak?'

"kak?" beo Yoongi.

"iya kak, kau itu kakak ku, aku salah selama ini tak memanggilmu dengan sebutan itu"

"ck kemana saja kau selama ini baru menyadarinya, lalu apa yang telah kau perbuat?"

"aku berselingkuh dengan sekertarisku namanya Je dan Je bilang dia hamil anakku saat itu aku merasa senang mendengarnya karena aku ingin sekali memiliki anak tapi Sena tak bisa-"

"tak bisa atau belum?"

"kurasa belum, jika tak bisa dia tak akan mengandung anak ku saat ini"

"lalu?"

"ya aku percaya pada Je dan aku memutuskan mengakhiri hubungan ku dengan Sena tapi kak sebelum Je berkata bahwa Je hamil anak ku, aku sebenarnya ingin mengakhiri hubungan ku dengan Je dan memperbaiki hubungan ku dengan Sena namun itu semua terbalik saat Je bilang Je hamil anak ku"

"saran dariku kau cari tau yang sebenarnya dulu"

"sebenarnya?"

"jangan menjadi lelaki bodoh Kim Taehyung, aku yakin pasti kau tak percaya bukan jika Je hamil anak mu?"

Taehyung mengangguk "iya aku tak percaya padanya karena aku benar-benar yakin bahwa aku belum pernah menyentuhnya, ralat maksud ku menyentuhnya dalam artian berhubungan suami istri, tapi kak, Je mengirimi ku bukti bukti saat kami berdua tidur di satu ranjang dengan tubuh atas kami tanpa busana. Bahkan aku tidak ingat kapan aku berbuat seperti itu" Taehyung menunduk dengan wajahnya yang lesu.

"nah kau cari tau itu, hingga semuanya benar baru aku akan memberitahukan mu dimana Sena berada"

Taehyung mengangguk dan senyuman manis tercetak di bibirnya "terima kasih kak"

"tak perlu berterima kasih padaku, lakukanlah dengan baik ini demi keutuhan kembali rumah tangga mu" balas Yoongi sambil membalas senyum Taehyung.

Taehyung pergi keluar dari ruangan Yoongi.

"semangat Taehyung ini demi keluarga mu" ucap Taehyung menyemangati dirinya sendiri. Disisi Yoongi saat ini tengah memijit pelipisnya, kepalanya berdenyut.

"aku tau sebenarnya siapa wanita itu karena Sena telah mengatakannya padaku, tuhan sempitnya dunia ini"

Kini Yoongi menyandarkan badannya pada senderan kursi kerjanya dan melipat tangannya di depan dada. "aku harus segera bertemu dengannya dan membantu Taehyung menyelesaikan masalah ini, aku juga tak mau melihat Sena terus memikirkan masalah ini" Yoongi memijit pundaknya yang terasa pegal.

"aku tak ingin terjadi apa-apa pada kandungannya itu, bagaimana pun juga Sena dulu pernah menjadi wanita spesial yang menempati hatiku"

"kini aku sudah menganggap nya sebagai adikku sendiri sama seperti Taehyung, haha yaa walaupun aku juga tidak memungkiri bahwa rasa cinta ku masih ada meskipun sedikit" Yoongi terkekeh kecil lalu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Menempelkan ponselnya pada telinganya.

"halo"

"....."

"aku punya tugas untuk mu"

"....."

"ikuti seseorang yang ku kirim fotonya sebentar lagi"

"....."

"cari tau tentang jadwalnya untuk besok dan segera hubungi aku"

"....."

"jangan sampai ketahuan, dan jangan biarkan dia terluka sedikit pun" Telpon terputus, Yoongi mengirim Foto itu dan lekas beranjak pergi.

Berbeda -KTH [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang