perchè : [7] amicizia

> kucing garong

"hiks.. hiks.. " hina yang biasanya selalu riang gembira dan cerita selama 24 jam non stop terlihat sedang menangis saat renjun mengunjungi rumah gadis itu.

kata yuta, hina udah nangis dari semalem. tadinya dia ngira renjun mutusin hina, tapi ngeliat renjun yang juga bingung ceweknya ini kenapa, yuta jadi menduga hal lain.

"semalem tuh ya jun, dia tiba-tiba lari keluar kamar sambil teriak-teriak kayak orang kesurupan." cerita yuta, cowok itu berbicara dengan menggebu-gebu, seolah berkata bahwa renjun harus tau tentang ini.

renjun langsung mikir, apa ceweknya ini gila karena bolak-balik waktu ya?

"terus jun, lo tau kan dia lagi buka usaha jualan album kpop gitu? nah, dia meluk kardus yang isinya stok album." lanjut yuta.

pemuda bermarga huang tersebut mengernyitkan alisnya heran. dia sadar ada sesuatu yang nggak beres disini. maka dari itu, renjun langsung genggam tangan hina yang tersender di sofa ruang tamu. lalu mengajaknya untuk bicara berdua.

meninggalkan yuta yang langsung berdecih sambil mengomel, "cih, dasar abg bucin."

di sisi lain, setelah renjun bawa hina ninggalin yuta. cewek itu langsung meluk renjun sambil nangis sesenggukkan.

"AKU ABIS DIGENTAYANGIN HIKS HIKS HIKS. RENJUN, AKU TAKUT! SETANNYA MINTA ALBUM KPOP!"

"hah?! kok bisa, na?" tanya renjun, bingung.

"iyaa. ternyata dia hantu legendaris yang nunggu gedung A, namanya parjo." curhat hina.

saat itu juga, otak renjun yang biasanya lemot gak ada sinyal tiba-tiba berubah jadi 5G. ada satu nama yang langsung terlintas begitu hina cerita.

"bae jinyoung, kurang ajar."

—

sanha :
heh bajingan

jinyoung :
sopan dikit anjing

sanha :
ngaca geblek
sanha :
lo apain hina sih
sanha :
anaknya ngamuk-ngamuk tuh

jinyoung :
SAN TAU TEMPAT SEMBUNYI YANG AMAN GAK
jinyoung :
yang gak bakal didatengin hina sama renjun
jinyoung :
plis plis plis demi keselamatan hidup gue!

sanha :
neraka

jinyoung :

sanha :
perpus gan
sanha :
mana mau nenek lampir ke perpus

jinyoung :
O K

—

jinyoung langsung ngibrit ke perpus begitu melihat chat sanha. cowok itu tanpa pikir panjang hooh-hooh aja, pokoknya yang penting nggak ketemu sama hina.