8 - Perang Bibir: Julid VS Julid

751 19 11
                                    


Vita terlonjak ketika memegang spatula, nyaris saja telur dadar buat sarapan putrinya gosong. Sial! Gara-gara kasus plagiat ini dia enggak bisa tidur nyenyak. Jelas dia benar-benar korbannya malah di-bully!

Boro-boro tidur, otaknya sekarang terbagi tumpang-tindih antara grup chat pekerjaannya dan Queen Wannabe. Belum lagi urusan sekolah anak semata wayangnya yang turut menuntut perhatian. Enggak bisa dipungkiri perasaan dongkolnya masih meletup-letup seperti lava pijar.

Sekali lagi ia mengusap layar gawainya. Ia mendebas panjang. WhatsApp Queen Wannabe-nya masih senyap. Bahkan Rara juga belum membaca chat terakhirnya. Sial! Sial! Siaaal! Argh!

Apa salahnya sih kalau cerita pengin dibaca banyak orang dan dikenal luas?

Toh dirinya tidak selicik Esta untuk menaikkan traffic ceritanya sendiri.

Karena tak kunjung ada pergerakan membela dari tiga sekutunya, Vita pun mencoba memulai kembali percakapan di Queen Wannabe yang mendadak jadi kuburan akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena tak kunjung ada pergerakan membela dari tiga sekutunya, Vita pun mencoba memulai kembali percakapan di Queen Wannabe yang mendadak jadi kuburan akhir-akhir ini.


Vita

Girls,

[At] Tamagochan

[At] K00kieArmy93

[At] Regina T

Ini pada niat mau bantuin aku nggak, sih?


K00kieArmy93

Aduh, Kak. Maaf aku lagi gabisa WP-an.

Minggu ini aku dihajar musim ujian.

Tak kurang dari satu menit Esta membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak kurang dari satu menit Esta membalasnya. Alih-alih sesungging senyum yang mampir, bibir Vita tertekuk tajam begitu membaca balasan Esta.

Baru saja bocah cewek bau kencur itu luring, malah ada notifikasi pembaruan bab terbaru dari cerita My Love. Buru-buru, Vita membuka Wattpad dan benar apa yang diduga. Ada selama sekitar satu jam Esta terus membalas komentar-komentar manis dari penggemar loyalnya.

The Hottest Demon Lord - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang