Semuanya~
jadi part yg -.5 atau part setengah (part ini) adalah part yg aku buat khusus untuk Mingkwan makanya ceritanya sangat pendek🙏🏻
Enjoy!💕
"bukankah itu Mingkwan-ssi?"tanya Mrs. Min
Keluarga Yoongi terkejut melihat Mingkwan menunggu mereka di depan rumah mereka
"apa yang Ia lakukan disini jam segini?" Mrs. Min bertanya keheranan karena saat ini sudah lewat tengah malam.
"hey!!"sapa Mingkwan sambil bergegas menghampiri keluarga Yoongi
"apa ada masalah? Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Mr.Min
"kau darimana saja? Ada masalah apa? Apa masalahnya? Apa yang terjadi?" Tanya Mingkwan dengan putus asa
"Yoo—"baru saja Mr. Min ingin berkata sesuatu tapi Mrs Min langsung menarik lengan suaminya, mencoba menghindari agar tidak menceritakan apa yang terjadi
"Aku punya beberapa hal untuk diselesaikan tadi. Apa kau perlu sesuatu?"jawab Mr. Min
Mingkwan menyadari kalau Ia terlalu ketara saat Ia melihat tingkah dingin Mrs. Min terhadapnya
"well, ini sudah terlalu larut dan kau sebaiknya pulang karena kami sangat lelah dan ingin istirahat" jawab Mrs. Min saat Mingkwan terdiam, ia langsung mendorong Geumjae masuk kerumah, meninggalkan dua orang pria diluar
"ahh, aku minta maaf, sesuatu terjadi hari ini sehingga membuatnya dalam mood yang tidak terlalu baik. Well Yoongi an—" saat Ia ingin bercerita pada Mingkwan tentang apa yang terjadi, istrinya memanggil
"masuk! diluar dingin."perintah Mrs. Min dengan dingin, hal tersebut membuat Mr. Min harus berpisah dengan temannya dan menyuruhnya pulang.
.
.
.APA?!!
Ia selamat?!
Itu tidak mungkin!!
Aku sudah menusuknya!!
Tapi kalau Ia tidak selamat, mana mungkin keluarganya pulang
Ia pasti selamat! bagaimana bisa?!
Mingkwanpun dengan kesal berjalan mengunjungi makan putrinya
Sesampainya disana ia menatap kotak yg menyimpan abu dari anaknya
"aku melakukannya untukmu! apa kau melindunginya? kenapa kau masih melindunginya bahkan setelah kau mati?! Ia penyebab kematianmu dan aku kehilangan ibumu karena kematianmu! Ini tidak benar wendy-yya! aku sudah tidak punya siapapun di dunia ini karena dia! Biarkan aku melakukan ini!" Mingkwan menatap foto putrinya dengan tatapan nanar
"biarkan aku mengirimnya padamu, k-kau selalu menginginkan bersamanya bukan? Jadi aku akan mengirimnya untukmu. Kau tidak suka? Kau mencintainya bukan? Makadari itu kau harus berhenti melindunginya jadi ayah bisa mengirimya padamu. Aku tidak bisa menghadapi ibumu jika Ia masih hidup
Ayah mohon wendy-yya"