2

494 28 1
                                    

Saya sempetin nih... buat nulis kelanjutan nya mumpung lagi nggak ada kerjaan.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Jisoo dan seokjin sedang berada di apartement seokjin mereka sedang mencari rencana untuk menyembunyikan kehamilan jisoo, seokjin mondar-mandir seakan ia sedang berpikir.

Sementara itu jisoo sedang duduk melihat kearah seokjin ia juga sedang berpikir bagaimana nasib karir nya? Bagaimana nasib agensi nya? Dan kalau ia keluar blackpink hanya memiliki 3 member, pasti hwang bokyung ceo baru  YG entertaiment pengganti yang hyung suk pasti akan marah.

"Jisoo aku sudah memiliki 3 solusi"ucap seokjin sambil duduk di sebelah jisoo.

''apa?"

"Pertama kau hiatus dulu untuk sementara"

"Nanti BLINK akan curiga"

"Keluar dari blackpink"

"Jangan nanti blackpink hanya ada 3 member"

"Oke hanya tinggal satu yaitu aborsi"

Ucapan seokjin membuat jisoo syok plus terkejut mana mungkin ia meng-aborsi bayi tak berdosa? Bagaimana pun juga jisoo menyayangi bayi yang ia kandung walaupun itu bayi (maaf saya nggak mau nyebutin)

"LO GILA? BAGAIMANA PUN JUGA GUA SAYANG SAMA BAYI INI"bentak jisoo.

"Kalau gitu gue nurut aja sama lo"

"Kalau menurut gue lo harus tanggung jawab. Lo harus nikahin gue"

"Nggak gue nggak mau nikahin lo. lo tau sendiri kan? Gue udah punya pacar"

"Iya gue tau tapi please tolong tanggung jawab"

"Gue nggak mau"

Seokjin pun pergi meninggal kan jisoo. Semenyara itu yang ditinggalkan hanya bisa menangis ia harus bagaimana lelaki yang menghamili nya tidak mau bertanggung jawab.

Setelah puas menangis jisoo pun memutiskan untuk ke,bali ke-dorm. Ia telah menebak pasti nanti saat ia kembali ke dorm akan banyak pertanyaan. Teru tama lisa anak itu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Ceklek

Akhir nya jisoo sampai di dorm, dan yups benar dugaan nya adik-adik nya akan banyak bertanya terutama lisa banyak sekali bertanya.

"Unnie kau habis dari mana?"tanha jennie.

"Unnie kenapa kau tadi kabur?"tanya lisa.

"Unnie ayo makan dulu"ajak rosé.

"Baiklah"untung saja rosè menyelamatkan nya kalau tidak pasti ia akan diberi ribuan pertanyaan rosè memang yang terbaik tetapi ia masih tetap suka dengan lisa.

"Unnie setelah makan lebih baik kau langsung pergi ke kamar nanti kalau tidak pergi ke kamar kau akan diberi pertanyaan yang tidak penting"

"Baiklah rose"

Jisoo pun memakan makanan nya. Setelah selesai makan ia pergi ke kamar dan tidur, tetapi saat ia menuju ke kamar ia melihat jennie yang sedang mengadang nya di depan pintu kamar nya, dan yang membuat jisoo aneh adalah tatapan mata jennie seolah ingin mengintrogasi nya.

"Unnie kau habis dari mana? Tadi kita tidak jadi rekaman gara-gara kau"

"Maaf kan aku jennie-ah tadi ada urusan keluarga"

"Tapi tadi lisa bilang kalau kau mau cari angin"

"Tadi waktu aku sedang cari angin tiba-tiba keluarga ku menelefon kata nya ada acara keluarga"

"Kenapa wajah mu pucat?"

"Aku sedang tidak enak badan"

Jennie pun menaruh tangan nya di atas kening jisoo"tidak panas tuh"

"Dan kresek yang kau bawa itu isi nya apa?"ucap jennie sambil mengambil kresek itu tetapi jisoo dengan cepat mencegah jennie.

"Emmm ini i-ini kain"

"Kain untuk?"

"Kau tidak perlu tahu"jisoo ingin menerobos tetapi di cegat oleh jennie.

"Mana kantong kresek nya aku ingin MELIHAT"bentak jennie di kata-kata melihat. Dan jennie merebut kantong plastik itu.

"U-unnie ka-kau"

"Sini"ucap jisoo lalu masuk ke dalam kamar nya.

'Aku harus mencari tahu ayah dari anak itu' batin jennie.











Bersambung









one mistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang