3

399 22 1
                                    

Keesokan hari nya tubuh jisoo panas hidung nya juga meneluarkan ingus tadi pagi ia sudah mngecek suhu tubuh nya menggunakan telmometer dan hasil nya 45 derajat.

Ceklek pintu terbuka menampakan wanita bermata kucing siapa lagi kalau bukan jennie wanita itu masuk membawa semangkuk bubur hangat dan juga susu hangat.

"Unnie makan dulu ya"

"Baiklah"jisoo pun mengambil posisi dudk.

"Aku suapi"jennie pun menyendokan bubur hangat ke jisoo.

"Apakah rasa nya enak?"tanya jennie.

"Enak. Ini pasti buatan mu"

"Tentu"jawab jennie.

"Unnie nanti kita ke rumah sakit ya"

"Seperti nya jangan aku takut ada seorang BLINK dirumah sakit dan nanti kalau ada yang melihat kita masuk tempat pemeriksaan kandungan kita bisa mati"

"Bagaimana kalau aku menyuruh kakak ku saja?"usul jennie.

"Apakah kakak mu bisa menjaga rahasia?"tanya jisoo.

"Tenang saja kakak ku bisa menjaga rahasia"

"Kakak mu nama nya siapa?"

"Nama nya chaenyol"

"Oo"

"Yasudah aku akan menelefon kakak ku dulu"

"Halo adik ku tumben telefon?"

"Bang bisa datang ke dorm nya blackpink nggak?"

"Bisa emang nya kenapa?"

"Nanti aku jelasin di dorm"

"Oke"

Sambungan pun dimatikan.

Dan beberapa menit kemudian chaenyeol datang membawa alat-alat untuk memeriksa.

"Tepat waktu lo bang"

"Chanyeol gitu loh"

"Ayo masuk jennie jelasin dulu"

Jennie pun mempersilahkan chanyeol untuk duduk dan setelah itu jennie pergi kedapur untuk membuat kopi dan mengambil cemilan.

"Nih bang di nikmati"

"Thanks dek"

"Jadi gini bang temen jennie yang nama nya jisoo itu hamil"

Buur"chanyeol terkejut sampai memuntah kan kopi yang ia minum.

"Kok bisa?"

"Ya... aku juga nggak tau sih..."

"Terus abang kesini di suruh ngapain?"

"Si jisoo itu sekarang lagi sakit"

"Terus abang suruh meriksa dia?"

"Iya"

"Dimana kamar nya"

"Ayo ikut jennie"jennie pun mengajak chanyeol pergi ke kamar jisoo.

Ceklek jennie pun membuka pintu menampakan jisoo yang sedang tertidur nyenyak seakan tidak mau diganggu ia juga sebenar nya tidak mau diganggu ia sangatlah lelah ia juga tidak bisa tidur.

Jennie dan chanyeol pun mendekat kearah jisoo dan jennie membangunkan jisoo.

"Unnie bangun kakak ku sudah datang"

"Hai jisoo"

"Hai"balas jisoo sambil tersenyum.

"Yasudah bang periksa jisoo unnie aku keluar dulu"jennie pun keluar dan hanya menyisakan jisoo dan chanyeol.

Chanyeol pun mulai memeriksa jisoo ia menyiapkan alat-alat untuk memeriksa jisoo dan tak sampai 1 menit chanyeol sudah selesai memeriksa nya.

"Kau hanya masuk angin biasa dan bayi di kandungan mu itu kuat jadi ia tidak kenapa-napa"

"Ooh terima kasih"

"Kau mau USG kapan?"tanya chanyeol.

"Seperti nya aku akan berangkat USG besok"jawab jisoo.

"Kalau kau mau USG di rumahku saja aku membuka praktek mulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang"

"Baiklah"

"Yasudah aku pamit dulu ya"chanyeol pun menggendong tas nya dan meninggalkan jisoo.

"Iya hati-hati di jalan"

Chanyeol pun keluar kamar jisoo dan bertemu dengan jennie dibawah.

"Bang bagaimana kondisi jisoo unnie?"

"Dia baik-baik saja"

Jennie menghela nafas"syukurlah"

"Yasudah aku pergi dulu ya"

"Iya"

Setelah mengantar chanyeol sampai ke lobi jennie pun pergi ke kamar jisoo untuk melihat kondisi nya, ia tafi sempat sangatlah khawatir jennie juga telah menganggap jisoo kakak nya.

"Unnie gue boleh tau nggak siapa ayah dari bayi itu?"

"Nama nya seokjin"jawab jisoo sedikit tidak nyaman mendengar nama itu.

"Seokjin anank bangtan itu?"

"Iya"

Dia mau tanggung jawab?"

"Dia nggak mau"

"Lo mau ngasih tau ke ortu lo nggak soal ini?"

"Iya gue mau ngasih tau karena gue mau dia tanggung jawab"

***

Jangan lupa votmen

one mistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang