Chapter 6

4.3K 615 85
                                    

"Sayang, ada paket buat kamu dibawah"

"Dari siapa bun?" tanya Rose.

Nyokap Rose mengangkat bahunya. "Gak tau, coba aja kamu liat" jawab bundanya lalu pergi dari kamar Rose.

Rose keruang tengah dan sudah melihat kotak ukuran sedang diatas meja.

Rose kemudian mengambil kotak tersebut.

"Dari cowok yang kemarin ya?" tanya Jeno yang sedang asik menonton TV diruang tengah.

"Gak tau" jawab Rose cuek.

"Coba aja buka" kata Jeno.

Rose lalu membawa kotak tersebut ke dalam kamarnya.

Didalam kamar. Rose membuka kotak berukuran sedang berwarna hitam tersebut. Setelah dilihat ternyata isinya adalah sebuah gaun berwarna kuning kecoklatan tanpa lengan, dengan belahan kaki dibagian kanan sampai sebatas paha. Gaun indah yang Rose yakini berharga tidak murah.

Mata Rose melihat sebuah kertas di bawah baju tersebut. Lalu Rose membuka kertas tersebut.

To : Roseanne Cellina Gunawan

Jangan lupa pakai gaun ini untuk Anniversary Big Hit Corporation besok. Dandan yang cantik ya, besok jam 7 malam saya jemput kamu.

See ya,
Your Big Boss, Jekalino.

Rose tersenyum menatap kertas dengan tulisan tangan Jeka yang tidak terlalu bagus tersebut.

Rose kemudian mencocokan gaun tersebut pada tubuhnya sambil berkaca.

"Bagus juga pilihan pak Jeka" monolog Rose.

"KAK!" teriak Jeno dari luar kamarnya.

"Kenapa? Masuk aja" saut Rose.

Jeno lalu membuka pintu kamar Rose. 

"Ada yang nyariin tuh diluar, cowok yang kemarin nganterin" kata Jeno.

Rose melotot. "HAH! PAK JEKA MAKSUDNYA?!"

"Iya kali, udah sana keluar. Dia lagi ngobrol sama ayah diruang tamu tuh" jawab Jeno cuek.

Rose dengan tergesa-gesa membereskan gaun tersebut lalu turun kelantai bawah, ruang tamu.

Rose kini telah ada diruang tamu, dapat Rose lihat kini Jeka tengah berbincang dengan ayahnya. Rose menghampiri mereka.

"Pak Jeka ngapain kesini?" tanya Rose.

Jeka menatap Rose dan tersenyum. "Mau silaturahmi aja sama keluarga kamu, emangnya gak boleh?" tanya Jeka.

Rose menggeleng. "Bukan gitu maksudnya, tapi ini kan hari libur pak, harusnya bapak istirahat."

"Udah saya bilang berkali-kali, cukup panggil saya Jeka, jangan bapak."

"Udah kok malah ribut, kamu bukannya seneng kedatengan boss" kata Ayah Rose.

"Sini duduk dulu" tambah Ayah Rose seraya menepuk tempat duduk disampingnya. Rose kemudian duduk disamping ayahnya.

Jeka tersenyum pada Rose saat Rose duduk tepat dihadapannya, dan dibalas senyuman kecil dari Rose.

"Oh iya om, besok om bisa kan dateng ke acara Big Hit?" tanya Jeka pada ayah Rose.

Rose menatap jeka bingung, ngapain juga ayahnya diundang, kan tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan Big Hit Corporation.

Ayah Rose kemudian mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Jeka.

ESCAPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang