Chapter 9

3.3K 595 54
                                    

Hal rutin dan wajib yang dilakukan kaum hawa setiap bulannya, yaitu belanja. Sama seperti yang dilakukan mama Asha dan putri kesayangannya saat ini.

Mereka membawa totebag belanjaan berisi pakaian dan beberapa alat make up serta skincare.

"Nancy, kira-kira Rose bakalan suka gak ya mama kasih dress yang tadi?" tanya mama Asha.

"Kayaknya sih suka, pilihan mama bagus kok, tapi kalo kak Rose gak mau buat aku aja, soalnya aku naksir sama dress itu hehe."

"Dasar kamu"

Nancy tersenyum kecil lalu mengandeng tangan mamanya manja.

"Mah"

"Kenapa?"

Nancy memajukan bibirnya seraya menatap mamanya dengan memelas.

"Makan dulu ya di resto mall, aku laper huhu"

Mama Asha mendengus, lalu menganggukkan kepalanya.

"Yaudah ayok"

"Yeay" senang Nancy.

Mereka akhirnya kesalah satu resto Jepang yang ada didalam mall. Baru masuk beberapa langkah kedalam resto, namun mata Nancy langsung disuguhkan dengan pemandangan yang sudah biasa.

"Mah, liat deh" kata Nancy sambil menunjuk kearah salah satu meja yang tidak jauh dari tempat mereka berada.

Mata mama Asha membulat sekaligus kesal bukan main.

"Loh mah mau kemana?" panggil Nancy pada mamanya yang sudah berjalan menghampiri orang yang ditunjuk Nancy tadi.

"JEKA!"

Jeka menoleh terkejut kearah mamanya dan Nancy yang kini telah ada dihadapannya.

"Mama, Nancy"

Mama Asha menatap garang pada Jeka dan cewek yang duduk dihadapan Jeka.

Mama Asha melipat kedua tangannya di depan perut.

Cewek yang sedang bersama Jeka berdiri dari tempat duduknya lalu menyalami mama Asha.

"Hallo tan" sapa cewek tersebut.

"mmm" jawab mama Asha cuek. Mama Asha menatap dari atas sampai bawah penampilan cewek tersebut.

"Kamu siapanya Jeka? Pacar? Gebetan?" tanya mama Asha dingin. Jeka hanya memperhatikan, tidak berani menghentikan mamanya.

Cewek tersebut tersenyum kaku, mamanya Jeka terlihat jutek dan angkuh, memang seperti itulah sifat mama dari Jekalino kalau sedang berhadapan dengan orang yang tidak ia sukai.

"Saya teman dekatnya tan"

Mama Asha menatap Jeka tajam. "Sedekat apa?" tanyanya lagi.

Cewek tersebut tidak bisa menjawab dan menatap Jeka, meminta bantuan. Sedangkan Jeka hanya mengangkat bahunya tidak peduli.

"Siapa nama kamu?"

"Clara tan" jawab Clara takut-takut.

Mama Asha menatap Clara dingin, masih dengan bersidekap. "Kamu, siapa tadi saya lupa"

"Clara mah" jawab Nancy.

"Ah iya Clara, denger ya. Jangan deketin anak saya lagi, Jeka ini udah ada calon isteri, namanya Rose. Orangnya cantik sekali, jauh lebih cantik dari pada kamu." kata mama Asha dengan tajam setajam silet.

Cewek tersebut hanya menunduk.

"Jeka pulang sekarang" ajak mama Asha.

"tapi mah" kata Jeka.

ESCAPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang