02. New Student

52.9K 3.7K 221
                                    

(REVISI✅)

Happy reading😘😘


"Jangan kira, sesuatu yang terlihat baik-baik saja memang benar-benar baik."

Setelah beberapa jam di pesawat, akhirnya ia sampai di tempat tujuannya.

Terlihat seorang gadis cantik, dengan rambut sepunggung berwarna coklat madu dan mata abu-abu yang ditutupi oleh kacamata hitam yang bertengger manis di hidungnya.

Dia turun dari pesawat, dan melihat orang yang ia suruh untuk menjemputnya di bandara.

"Selamat datang kembali Nona," sapa orang suruhannya itu.

Dia membalasnya dengan sebuah gumaman pelan, sambil mengangguk dan berjalan masuk kedalam mobil yang telah dibukakan oleh orang kepercayaannya itu.

Marco, nama orang yang ia suruh untuk menjemputnya, orang kepercayaannya.

Mungkin kalian berpikir, umurnya mungkin sekitar tiga puluhan atau empat puluhan. Tapi sebenarnya dia berumur awal dua puluhan dan juga, dapat dikatakan cukup tampan.

"Bagaimana kabar mereka?" tanya gadis itu setelah mereka keluar dari bandara.

"Cukup aman dan terkendali Nona."

"Baiklah, terus kabari saya."

Setelah beberapa menit kemudian, mereka sampai di depan gerbang mansion dengan gaya Eropa.

Gerbang terbuka, membiarkan mereka masuk. Dia pun berjalan masuk kedalam mansion setelah dibukakan oleh seorang maid.

Dia berjalan ke arah ruang tamu, dan melihat seorang wanita yang kira-kira berumur kepala tiga sedang duduk di sofa sambil menonton televisi. Wanita itu menoleh sekilas, kemudian terbelalak kaget.

"Shasya!" pekiknya kaget, kemudian langsung berlari menuju gadis itu dan memeluknya, dan tanpa pikir panjang langsung dibalas oleh gadis itu.

"Shasya! Kok kamu datang nggak bilang-bilang sihh. Coba aja Mom tau, pasti Mom dan dad langsung jemput kamu," ujarnya setelah melepas pelukan mereka. Kemudian berkacak pinggang menatap Shasya, menuntut penjelasan.

"Sengaja Mom biar surprise gitu," jelas Shasya sambil memasang wajah tidak bersalahnya.

Kania—mom Shasya—berdecak pelan. "Yaudah kamu ke kamar gih istirahat, pasti capek banget kan? Nanti makan malam Mom panggil deh," saran mom sambil mengusap kepala Shasya sayang.

"Iya Mom, Shasya ke kamar yaa," jawabnya kemudian mengecup pipi Mommy.

Dia pun pergi ke kamarnya, dan merebahkan diri di kasur Queen size miliknya. Dia kemudian melihat sekeliling kamarnya.

Tak ada yang berubah, sama seperti saat ia meninggalkan kamar itu. Semua barang tersusun rapi dan bersih.

Shasya mengambil handphone nya dan melihat sebuah notifikasi e-mail, tak lama kemudian dia tersenyum menyeringai.

Ia pun berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang terasa lengket dan lelah.

Setelah itu ia pun turun ke ruang makan karena telah dipanggil oleh mommy. Kemudian langsung duduk setelah melihat daddy yang juga sedang duduk di kursi dengan sebuah koran, kemudian mendongak.

The Secret of Ice Girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang