Love is COLOUR series
My playlist
🎶Princess Don't Cry-Aviva***
"Kenapa lagi, Vi?" tanya Coine yang melihat Oxavi menangis dalam diam. Oxavi menggeleng pelan.
Rasanya terlalu memalukan menceritakan semua yang ia rasakan, mesti itu adalah sahabat sendiri.
Coine mendengus pelan, mendudukan diri disebelah Oxavi dan tangannya bergerak memeluk bahu Oxavi.
"Jion lagi?" tanya Coine yang berhasil membuat Oxavi menangis.
Coine mendesah pelan memeluk sahabatnya, "Kenapa gak mundur?"
Pertanyaan Coine berhasil membuat Oxavi tersentak dan melepaskan pelukan Coine. Menatap Coine, "Ngga, bisa Coin. Dia terlalu berharga bagi gue"
Coine bergerak menyentuh tangan Oxavi dan ia arahkan ke dada Oxavi, "Coba tanya sama diri lo. Kapan terakhir lo anggep diri lo berharga? Kapan terakhir lo muji diri lo? Lo inget?" Oxavi sontak menggeleng.
"Maka dari itu lepasin dia atau lo lepasin diri lo" Coine bergerak meninggalkan Oxavi dan terpukul mendengar perkataan Coine.
Lepasin Jion? Apa gue bisa?. Batin Coine
***
"Jion" panggil Oxavi lirih. Ketika lagi-lagi ia melihat Jion meminum obat-obat itu.
"Kenapa? Coba ngelarang gue? Silakan"
"Kamu kenapa minum obat-obatan terlarang itu, Jion?" tanya Oxavi lirih.
"Karna gue mau" ucap Jion dengan nada dingin, berhasil membuat Oxavi menunduk sedih.
"Kamu sayang sama aku gak?" tanya Oxavi berhasil membuat Jion menoleh, lalu tersenyum miring.
"Menurut lo gimana?"
"Aku mau jawaban kamu"
"Mau jawaban gue?" Jion mendekati Oxavi, melangkah maju sampai tubuh Oxavi berbentur tembok.
Jion berbisik ke arah telingga Oxavi, "Udah hilang, Oxavi"
Oxavi mendorong tubuh Jion dan menatap lekat mata Jion mencoba mencari kebohongan dimata Jion, tapi ia tak menemukannya. "Kenapa?" cicit Oxavi dengan nada bergetar.
"Karna lo semakin gak menarik, babe" ucap Jion dengan senyum smirk-nya.
"Itu alesannya, Jion?"
"Yes, babe"
"Tapi aku sayang banget sama kamu, Jion"
KAMU SEDANG MEMBACA
UP&DOWN (ANTOLOGI CERPEN)
Short StoryWaktu tak pernah meninggalkanku, mungkin aku yang meninggalkannya. Tapi, kepada waktu, apakah kau akan terus membuat europhia-ku berantakan? Tidak waktu! Aku tak ingin masa remajaku selalu seperti karnaval yang ketika berada diatas, sangat tinggi. D...