Love is COLOUR series
My playlist
🎶Bagaimana Bisa-Jaz***
"Tanggung jawab lo!" sentak seorang gadis kepada lelaki yang sedang duduk ditaman dengan earphone terpasang ditelingganya.
"Hah?" tanya lelaki itu melepas earphone yang terpasang.
"Tanggung jawab lo!" ucap ulang gadis itu.
Lelaki itu pun menghel napas, "Emang gue ngapain lo! Ngehamilin?"
Gadis itu mendengus kesal, "Bukan lebih parah dan bahaya dari itu!" sentaknya.
"Kenapa sih lo! Stress?"
"Ihhh! Lo itu tanggung jawab! Udah nyuri hati gue!" sentak gadis itu dengan diakhiri cengiran khasnya.
"Terus kenapa lo masih idup?" jawab santai lelaki itu sembari bangkit meninggalkan gadis yang sedang senyum-senyum sendiri.
Menyadari lelaki itu pergi, gadia itu menghentakkam kakinya kesal, "IHHH, MAX KOK LO PERGI! KAN UISHA LAGI NGOMBALIN MAX!" teriak gadis itu yang berhasil mencuri perhatian orang yang sedang berada disekitar taman sekolah itu.
"Kenapa sih tuh cewe, gila kali ya" ucap seorang perempuan sinis.
Uisha—gadis itu yang mendengarnya langsung melebarkan matanya, "Lo kali yang gila!"
"gila teriak gila! Dasar sarap!" jawab perempuan itu.
***
"Kapan ya, gue bisa pacaran sama Max. Gandengan tangan, nyederan dibahunya yang kokoh, OMG! Pasti enak banget ya peluk badan kokohnya Max" hayal Uisha membuat seseorang perempuan disebelahnya mendesah kesal.
Lantaran gara-gara hayalan Uisha dengan volume suara tinggi itu membuat konsentrasinya terpecah.
"Uisha lo biem diem gak sih, berdenggung kuping gue. Dengerin hayalan lo!" ujar kesal Avia membuat Uisha mengerutkan bibirnya.
"Abisnya Max ganteng kelewatan!"
"Heh! Lo tuh sadar gak sih. Max tuh gak suka sama cewe agresif ya. Udah deh gak usah ngejer-ngejer Max!" ujar Avia, Uisha menatap Avia jengah.
"Nih ya Avia! Kalo gue gak gercep, siapa yang gercep coba? Max tuh orangnya cool kek kutub utara. Gue gak maunya diem-diem aja kek patung! Kalo pas ditikung nangis mewek, dasar lo ya!" jawab Uisha yang tersirat makna sindiran untuk Avia.
"Udah ah mending gue nyamperin, babe Max" ucap Uisha sambil mengedipkan salah satu matanya kearah Avia. Membuat Avia mendengus kesal.
"Tapi, Max dimana ya?" tanya Uisha kepada dirinya sendiri. "Ah, sekarang kan jam 10. Pasti apa dikantin atau gak lapangan" jawabnya antusias membuat Avia berdecih.
KAMU SEDANG MEMBACA
UP&DOWN (ANTOLOGI CERPEN)
القصة القصيرةWaktu tak pernah meninggalkanku, mungkin aku yang meninggalkannya. Tapi, kepada waktu, apakah kau akan terus membuat europhia-ku berantakan? Tidak waktu! Aku tak ingin masa remajaku selalu seperti karnaval yang ketika berada diatas, sangat tinggi. D...