Oh Sehun, seorang pria muda yang mempunyai sifat dingin. Ia bertemu dengan Kim Sejeong yaitu seorang gadis pemberani dan rela melakukan apapun untuk menghidupi adik dan membayar rumah sakit ayahnya yang sedang koma.
Awal pertemuan mereka memang tida...
Sebenarnya Jong In tahu kalau Sehun membutuhkan Sejeong berada di sisinya. Semenjak gadis itu dipecat, sikap Sehun menjadi berubah.
" Kau benar-benar tidak ingin membawa Kim Sejeong kembali?" Tanya Jong In lagi. " Anni, aku tidak membutuhkannya." Jawab Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Gotjimal (bohong), aku tahu kau mulai menyukainya." " Musun irriya (apa maksudmu), aku benar-benar tidak menyukainya." " Ahhh, kau terlalu kejam padanya." Jawab Jong In tertawa. " Wae usseo (kenapa tersenyum), kau selalu saja membelanya." Tanya Sehun kesal.
Jong In menghela nafas lalu menjelaskan kalau dirinya tahu sifat Sejeong dibanding Sehun. Sejeong adalah gadis pekerja keras dan tidak gampang menyerah. Ayahnya koma karena kecelakaan setahun yang lalu dan kini beliau berada di rumah sakit sanatorium. Sejeong tidak tahu kapan ayahnya akan sadar, dia juga mempunyai adik yang masih menjadi tanggung jawabnya. Sehun terkejut mendengar cerita Jong In, ada sedikit penyesalan di wajahnya. Sejujurnya sejak ia memecatnya, pikirannya tidak bisa berpaling dari Sejeong.
------------------
" Bukankah sudah ku bilang jangan terlalu menaruh harapan pada pria itu." Kata Jennie kesal. " Molla (aku tidak tahu)." Jawab Sejeong menenggak segelas soju ditangannya.
