Part 09

1.2K 167 13
                                    

[Jaeri Trash]


Happy Reading !!! ♡♡♡





2.226 Kata yorobun 🤘








Yerim mengerjapkan matanya berulang kali. Seingatnya tadi, dia sedang berdiri di meja kasir dan tiba tiba pandangannya buram.

"Oh, Yerim kau sadar ? Kau baik baik saja ?" Seulgi

Yerim yg baru saja tersadar memaksakan diri untuk duduk.

"Hei, jangan memaksakan dirimu. Kau harus beristirahat" lanjutnya

"Aku terkejut saat mendengar kau pingsan tadi" Seulgi

"Maafkan aku eonni" Yerim

"Kau tidak perlu meminta maaf, aku memesan bubur untukmu. Kau sangat pucat. Aku tinggal sebentar ya" Seulgi

Yerim mengangguk

Baru 3 hari bekerja, dan dia sudah pingsan di tempat kerja.

Ini karna saat dia kembali setelah melamar kerja disini, tubuhnya terasa sangat pusing, dan dia memutuskan memeriksakan diri ke dokter.

Tidak terlalu parah, hanya HB nya sedang turun, dia terkena anemia, kekurangan darah.

Bagimana bisa seorang pembunuh yg selalu membuat korbannya berdarah darah terkena penyakit kekurangan darah ? Apa karna dia sedang cuti dari kegiatan membunuhnya ? Haha

Yerim berjalan menuju meja kasir lagi. Cafe sedang sangat ramai karna waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.

"Eung Yerim ? Kau sudah baikan ?" Doyeon

Yerim mengangguk

"Maaf merepotkan" Yerim





***



"Maaf tidak bisa menjemputmu, kita bertemu di apartementmu, arraseo ?" Taeyong

"Baiklah, aku akan membawakan makanan kesukaanmu" Seulgi

"Jadi bagaimana perkembangannya ?" Jaehyun

"Kupikir dia akan menyelenggarakan pesta ulang tahunnya di salah satu hotel miliknya. Kita akan mengeksekusinya hari itu juga" Taeyong

"Apa aku diundang ?" Jaehyun

"Tentu, kau salah satu ancaman untuknya. Bisa kupastikan dia akan melakukan sesuatu seperti memberikan petunjuk bahwa kau adalah Jeffrey ?" Taeyong

"Apa itu artinya dia tau jika aku bisa saja membunuhnya ?" Jaehyun

Taeyong mengangguk

"Kau tenang saja. Katty sudah mengatur strategi" Taeyong

Jaehyun menghentikan kegiatannya.

"Katty ? Apa yg akan dia lakukan ? Masuk kedalam daftar tamu ?" Jaehyun

"Dia sangat pandai. Kau hanya terima kabar baik darinya" Taeyong

Jaehyun meremas tangannya kesal. Bukan seperti Taeyong biasanya.

Dia selalu memberikan detail jika perihal eksekusi dan lainnya.

Tidak dengan Katty.

Jaehyun memutuskan pergi dari tempat pertemuan dengan Taeyong tadi, mengendarai mobil mewahnya menuju sebuah rumah masa kecilnya.

Jujur, ini kali ketiganya dia datang ke rumah ini.

Rumah yg menyimpan kenangan membahagiakan, rumah tempat seharusnya mereka bertemu kebali.

[02] TWO SIDE'S [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang