Ada Apa Denganku?

20 1 0
                                    

 

  "Kemo akan dilakukan limabelas menit lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Kemo akan dilakukan limabelas menit lagi. Ibu zahwa bisa beristirahat sejenak. Mey sedang keluar dulu sebentar. Saya tinggal sebentar ya bu. Saya tidak lama." ucap suster yang berjaga di ruangan wanita paruh baya itu.

  Wanita paruh baya itu hanya mengangguk.  Setelah suster itu pergi, tangannya membuka halaman-halaman lain yang ada di buku hariannya. Kali ini matanya tak mengenang. Tapi mata dan hatinya kini kompak membaca baris demi baris tulisan yang ditulisnya berpuluh tahun lalu itu.

  ***

  Ray..       Ray...        Ray...

    Ray... Ray.. Ray..

   Kenapa sekarang di buku harianku begitu banyak bertuliskan namamu Ray?...

  Aku sama sekali tak mengerti tuhan.

  Ada apa denganku ini??

  Ray.. Kamu sedang apa sekarang? Malam ini sudah makan belum? Sudah mandi? Sudah berganti baju? Sudah ingat aku malam ini?..

  Entahlah aku ini kenapa Ray.. Sekarang, lihatlah buku harian ini. Sangat banyak sekali namamu tertulis disini. Di setiap lembar.. Di setiap halaman.. Semuanya bertuliskan namamu.. Ray.. Ray.. Ray..

  Ada apa denganku??

   Perasaan macam apa ini tuhan??

  Kamu tahu Ray? Sejak kejadian di rumah sakit itu.. Hati ini selalu was-was. Selalu hawatir.

  Aku menghawatirkanmu..

   Amankah kamu hari ini? Besok? Lusa?

  Bisakah besok kita masih bertemu Ray?

Bisakah lusa kita masih bertemu Ray??

  Bisakah hari-hari berikutnya, bulan-bulan berikutnya, tahun-tahun berikutnya kita tetap bertemu Ray?

  Sudah satu bulan ini kakek ku mengasingkan dirinya ke gorontalo.. Mengurusi bisnisnya.. Sampai tak ingat pulang.. Tak ingat bahwa dirumahnya ada aku.. Ada yang butuh perhatiannya..

  Ah kamu tahu Ray? Kakek ku itu lebih mementingkan bisnisnya.. Selalu.. Aku? Entah berada di urutan nomor berapa di hidupnya..

  Dan apa kamu tahu Ray? Tak bertemu kakek selama satu bulan itu hatiku merasa tak masalah. Hatiku masih bisa cuek seakan tak peduli.. Sudah biasa malah.

  Tapi kamu tahu Ray? Sehari saja tak bertemu denganmu, seperti sebulan lamanya.. Bahkan setahun.. Hatiku gelisah, resah memikirkanmu saat aku tak bisa bertemu langsung denganmu..

  Perasaan macam apa ini Ray??

   Aku sama sekali tak mengerti..

  Saat aku mau berangkat kuliah, selalu terbayang kamu. Senyummu. Tawa cekikikanmu. Lirikan matamu.

Buku Harian ZahwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang