📍O7

0 0 0
                                    

"Alana!" panggil seseorang yang membuat sang empunya menoleh

'Anjir apaan lagi si, dasar hama.' Gerutunya kesal.

"Cuek amat buk, kemaren kemaren aja pas ditelpon bilangnya gua ngangenin" usil Duden

"Apaan si lo" kata Alana tak terima. Pasalnya sekarang dia tidak sendiri

Ia sedang bersama teman dan kakak kelasnya untuk mendaftarkan diri mengikuti ekskul basket putri

Keren kan?

"Yaudah kalo gitu kita duluan ya. Kalau mau nanya nanya chat aja, duluan dek" ujar salah satu siswi kelas 3 itu.

"Gue juga duluan deh ya Al, kebelet nih" sahut teman yang mengantarnya

"Eh eh iya" Alana mengangguk kikuk

"Yhaa. Kasian banget ditinggalin" ledek Duden.

Iya si hama kalau kata Alana.

"Bodoamat sih" kesalnya lalu pergi meninggalkan pria jangkung itu.

'Lah kok jadi gua yang ditinggal…' batin Duden

-D-

Alana lagi lagi dibuat jengkel dengan suara ponselnya yg terus berbunyi

Siapa sih yang spam? Gatau orang lagi sibuk maskeran apa?

Alana mendesis sebal, tangannya meraih ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidurnya

Sempat mengernyit heran, tangan nya membuka aplikasi whatsapp

Tuan Ganteng

'Halo Alana Babeline'
20.45

'Eh lupa, Assalamualaikum Nona Alana Babeline'
20.45

'Hehe'
20.45

'Lagi apa Nona Alana Babeline?'
20.45

'Eh kepanjangan, gua panggil babe aja deh'
20.46

'Wohoho ga jadi deh. Panggil babenya pas udah jadian aja awokwokwok'
20.46

'Ah lala, iya gua panggil lala aja.'
20.46

'Lala, dipsi, pou'
20.47

'Laa'
20.47

'Lagi apa sih? Centang dua abu abu terus :)'
20.48

'Udah tidur ya? Sorry deh. Lain kali gua spam lagi'
20.48

Untuk penutup pria itu mengirimkan sebuah pesan suara, yang entah mengapa dapat membuat Alana tersenyum tipis.

"Read aja ahh… Mampus kau hama, hihihi" ujarnya lalu pergi membasuh mukanya

-D-

Niat nya minggu ini bakal Alana pake buat 'Me Time'—streaming serial tiga beruang bersaudara "We Bare Bears" kesukaannya— tapi itu cuman tinggal wacana.

Angga, kembaran satu tahunnya malah memaksa Alana jogging, dengan di angan angankan 'ayo kita lari pagi, abis itu langsung ke mall. Bebas deh mau milih barang yang berbau tiga semprul gendats—maksudnya we bare bears— itu'

Mana mungkin seorang Alana dapat menolak perkataan kakaknya yang berjarak satu tahun itu?

Bodoh jatuhnya jika ia menolak kakaknya.

"Hhh… bang angga hhh nyerah dah gue hh" ucap Alana dengan nafas yang tidak karuan, kemudian memilih duduk di sembarang tempat

Hahh lelah sekali, menurutnya

"Duh kasian amat adek gue kecapean gini. Yaudah kalo gitu kita langsung pulang ya? Jajan barang tiga semprul gendatsnya gajadi"

Mendengar itu Alana langsung bangkit, mata nya berbinar

"IHhh Alana udah semangat lagi nih bang. Ayo berburu tiga semprul gendats sekarang. Lets go!" ucapnya, lalu menarik lengan bang Angga dengan salah satu lengannya. Sedangkan lengan lain ia kepalkan keatas, layaknya super man yang sedang terbang.

Angga hanya menggeleng melihat kelakuan adik yang hanya berselisih setahun dengannya itu.






--


   Halah giliran jajan aja semagat lu. Wkwkwk


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang