4

7.7K 186 2
                                    

[ BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA*]

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
!
!
!

Tubuh gadis itu melorot seiring air mata nya yang tumpah,ia menatap kepergian pria yang ia sakiti tersebut.

"Maafkan aku,Satya

Flashback off















"Hei!" tepukan di bahu nya menyadarkan pria itu,tanpa sadar ia kembali menjelajahi masa lalu yang tidak seharus ia ingat lagi

"Mengingat nya lagi?"

Meski tak ingin mengakui nya,tapi pria itu menganggukkan kepala nya.

"Hhhh...." sambil menghela nafas panjang,si pria yang berkulit lebih tan pun kembali meminum whiskey nya "Sebaiknya kau cari hiburan bro,tidak kah kau ingin bersenang-senang dengan salah satu wanita di sini?"

"Aku tidak berminat,sudahlah aku akan cuci muka dulu" ia berdiri dan melenggang pergi menuju ke toilet di dalam club tersebut.







*****

At Madam Rihanna Room

"Wah,Hana! Dia kelihatan nya masih tersegel,harga nya pasti mahal" ucap seorang wanita paruh baya menatap gadis yang tengah duduk di hadapannya tersebut sambil tetap menghisap sebatang nikotin.

"Aku jamin dia masih perawan,bos" ucap nya menyakinkan "Dan untuk barang bagus tentu ada harga mahal,bos" ucap nya sambil menyeringai

"Dasar! Tapi dia akan menguntungkan jika dia bekerja di club ku,Baiklah,ambil uang ini!" sambil melemparkan satu amplop uang dengan jumlah yang tidak bisa di katakan sedikit.

Hana pun hanya tersenyum puas saat menerima uang tersebut " Terima kasih bos,senang bekerja sama dengan anda!"

Hana menghampiri Aruna yang terlihat masih kebingungan dengan kegiatan sang ibu " Mulai sekarang kau akan tinggal di sini,jadilah anak yang baik"

"Tapi ibu,tempat apa ini? Aruna ikut ibu saja" merasa takut dengan keadaan di sekitar nya,Aruna berusaha membujuk ibunya

Sungguh tempat ini begitu menjijikkan dengan wanita yang membiarkan dirinya di cumbu oleh para pria yang nampak nya berhidung belang,mereka saling berciuman,bahkan saling meraba,sungguh Aruna tidak habis pikir bagaimana bisa ibu nya menyuruhnya tinggal ditempat seperti ini.

"Tidak Aruna! Sekarang tempat mu adalah di sini,jangan ikut dengan ibu,karena ibu sudah menjual mu kepada madam Rihanna" ucap sang ibu yang seperti petir di siang bolong bagi Aruna

"Ibu,Ibu,Tolong jangan tinggalkan Aruna di sini,Ibu" Aruna meneteskan air mata nya berharap sang ibu mau mendengarkan nya,namun Hana seperti nya menulikan pendengaran nya dan tetap melanjutkan langkah nya.

"Tidak,Ibu,jangan tinggalkan Aruna disini! Lepaskan aku" teriak nya saat orang-orang tinggi besar mulai menyeret nya masuk ke dalam satu ruangan seperti kamar

"Akhhh!" ringisnya saat Para pengawal Madam Rihanna menghempaskan tubuh  kecil nya ke kasur dengan kasar

Madam Rihanna memasuki ruangan tersebut dan tersenyum saat melihat gadis yang baru saja ia beli tersebut.

"Bersikap baiklah,jika kau tidak ingin celaka" sambil memegang kedua pipi gadis itu kasar dengan satu tangannya,ia memperingati gadis tersebut.

Aruna yang merasa takut pun hanya bisa menganggukkan kepala nya

"Bagus!" setelah nya ia meninggalkan Aruna di kamar itu sendiri

Selang beberapa lama,masuklah seorang gadis yang nampak baik

"Kau harus berdandan" ucap nya sambil mengeluarkan alat make up nya

"Tapi,untuk apa?"

Sambil tersenyum miris,gadis itu mendudukkan gadis itu di depan cermin "Duduklah dulu!" perintahnya yang di angguki oleh gadis itu

"Oh iya,nama ku Elina,siapa namamu?" tanya nya seraya menyapukan blush on di pipi gadis itu,selanjutnya ia mengoleskan lipstick di bibir merah muda gadis tersebut.

"Nama ku Aruna" ucap nya singkat " Tapi kenapa aku harus berdandan?" Aruna akhirnya menanyakan hal yang sedari tadi ingin ia ketahui alasannya

"Karena kau akan di lelang,Aruna" ucap nya miris seraya menatap kasihan ke arah gadis yang nampak nya masih shock dengan pernyataan nya tersebut.

"D-Di lelang?"

"Iya,maafkan aku,aku tidak bisa membantu mu,Aruna" ucap nya dengan nada menyesal "Tugas ku hanya mendandani gadis-gadis yang akan di lelang di sini"

Aruna menatapnya dengan pandangan tak percaya " Jadi aku akan menjadi seperti wanita wanita yang di sentuh oleh pria-pria tersebut?" tanya nya yang mendapat anggukan kepala dari Elina

Belum sempat Aruna menyuarakan pertanyaan nya lagi,Madam Rihanna memasuki ruangan dengan ekspresi yang tidak dapat di baca "Elina,bekerjalah dengan cepat,setelah itu bawa gadis itu pada ku!" perintah nya mutlak yang mendapat anggukan dari gadis tersebut.

"Baik,Madam!" Elina pun menyelesaikan pekerjaan nya "Sekali lagi,Maafkan aku Aruna,aku tidak bisa berbuat apa-apa" ucap nya dengan nada menyesal

"Hikss...tidak...hikss...apa-apa,terima kasih" ucap nya tulus seraya memeluk gadis cantik tersebut

Para pengawal pun menarik tangan Aruna menuju keatas panggung dimana para wanita malam di jajarkan untuk di lelang.

"Hadirin sekalian!" salam pembuka dari MC diatas panggung membuka acara pelelangan "Malam ini,kita akan melelang para gadis cantik yang paling bagus di club ini"

Setelah satu persatu wanita di atas panggung di lelang,giliran Aruna yang di lelang

"Baik,dia adalah wanita terakhir sekaligus yang paling bagus,penawaran di mulai dari 200 juta! Ada yang ingin menambah?"

"350 juta!" teriak seorang pria tua

"400 juta!"

"550 juta!"

" 1 milyar,cash !" ucap seorang pemuda santai

"Baiklah,apa masih ada yang ingin menawar?" tak ada sahutan yang menunjukkan bahwa gadis itu telah resmi di lelang dengan harga 1 milyar

Aruna mengangkat kepala nya,menatap pria yang membeli nya dengan harga yang cukup fantastis tersebut.

Tampan,adalah kata pertama yang ia sematkan untuk pria tersebut, ia hanya memasang wajah dingin , yang membuat Aruna tidak yakin dengan alasan apa pria itu membelinya dengan jumlah yang tidak bisa ia katakan sedikit tersebut.

"Baik,1 milyar,terjual !!!!"

Aruna hanya bisa pasrah "Apa hidupku akan baik-baik saja setelah ini?"





***********

***********



TO BE CONTINUED



ARUNA (HUNRENE VERSION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang