7

6.3K 191 8
                                    

(BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA TEMAN-TEMAN*)



HAPPY READING






Tok tok tok..... Suara pintu yang diketuk membuat Aruna yang baru saja menyelesaikan acara mandinya lantas segera membuka pintu

Dan ia melupakan bahwa saat ini ia hanya mengenakan bathrobe yang membalut tubuhnya

Saat membuka pintu, nampak sesosok wajah tampan yang menyambutnya dengan wajah yang bisa di bilang ..... sedikit kaget dengan penampilan Aruna

" oh ya ampun, apa dia ingin menggodaku?" batinnya

"Ada apa,Tuan?" tanya Aruna polos

Satya tersentak dari lamunan batinnya "ah, makan malam sudah siap, aku ingin mengajakmu turun"

"Baiklah,ayo!" ajaknya seraya menarik tangan Satya , namun tiba-tiba berhenti karena Satya menahan pergelangan tangannya

Ia menoleh dengan wajah penuh pertanyaan "Ada apa,Tuan?" tanya nya

"Setidaknya pakailah baju yang lebih sopan,Aruna" ucapnya seraya terkekeh geli

Aruna terdiam, lantas memandangi penampilan nya dan......

"Aaaaaa......" ia masuk ke dalan kamar nya seraya membanting pintu di hadapan Satya yang membuat Satya terkejut

Sungguh, sudah dua kali dalam satu hari ini Aruna merasa malu karena kebodohannya sendiri

Sementara itu, Satya kembali tersenyum karena tingkah polos gadis itu

"Aruna apa kau sudah selesai?" tanyanya

"Iya,Tuan" terdengar suara kunci diputar, Aruna membuka pintu nya seraya menunduk karena masih merasa malu

Satya tersenyum geli atas sikap malu-malu gadis itu "Apa lantainya lebih menarik untuk di tatap dari pada wajahku ini,nona?" terdengar nada geli dalam kalimat Satya

Aruna perlahan mengangkat wajahnya dan seketika ia menyesal

Karena.....

Demi Tuhan, Satya berkali-kali lebih tampan saat tersenyum

"Sungguh di hadapanku ini manusia? Tuhan pasti sedang tersenyum ketika menciptakannya " batinnya bertanya seraya memandang kagum pria blasteran "surga" tersebut

Melihat Aruna yang hanya diam membuat Satya gemas dan....

Cup....

Sebuah ciuman mendarat di pipi Aruna membuatnya tersadar dari acara "mari mengagumi wajah tampan milik Satya"

Wangi campuran antara citrus dan aftershave mampir di indra penciumannya kala bibir pria itu mulai merambat ke bagian lehernya, rasa geli meliputinya ketika nafas pria itu mengenai lehernya

"Ah...." desahnya , ia lantas cepat-cepat menutup mulutny ketika suara laknat itu keluar dari bibirnya

Satya yang mendengar itu hanya tersenyum dan lantas menarik dirinya dari ceruk leher gadis tersebut " Baumu wangi dan sangat manis,aku menyukainya" ucapnya yang membuat pipi putih Aruna mendadak di jalari oleh warna merah, malu

"Mulai sekarang,kau harus belajar terbiasa dengan sentuhan ku dan berhentilah memanggilku Tuan,Aruna
Panggil aku daddy,apa kau mengerti?" Aruna hanya mengangguk saja, patuh pada perkataan pria itu

ARUNA (HUNRENE VERSION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang