9

4.6K 147 15
                                    

Happy Reading














Aruna sudah nampak cantik setelah bersiap-siap dibantu oleh beberapa maid kini sudah berada di meja makan seraya menunggu "Daddy" nya untuk turun dan sarapan bersama

Aruna sudah nampak cantik setelah bersiap-siap dibantu oleh beberapa maid kini sudah berada di meja makan seraya menunggu "Daddy" nya untuk turun dan sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama kemudian sesosok pria tampan nampak berjalan menuruni tangga seraya berusaha mengancingkan jas yang ia pakai membuat Aruna seketika terpaku menatap nya

Tak lama kemudian sesosok pria tampan nampak berjalan menuruni tangga seraya berusaha mengancingkan jas yang ia pakai membuat Aruna seketika terpaku menatap nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy tampan sekali" batin Aruna

"Hai Sayang" sapa Satya setelah sampai di meja makan. Ia nampak mengambil koran pagi nya yang sudah tersedia di atas meja makan setelah mengelus puncak kepala Aruna "Kau cantik sekali"

"Hai juga,Dad dan terima kasih" Aruna nampak tersipu malu, namun ia berusaha  menguasai dirinya dan,kini Aruna nampak memperhatikan Satya yang tengah sibuk membaca koran. Sungguh pagi yang indah

"Sarapan sudah siap,Tuan,Nona" ujar seorang pelayan,membuyarkan lamunan Aruna, setelah menyiapkan sarapan pagi berupa nasi goreng dan roti beserta macam-macam selai di atas meja makan

"Baik,terima kasih bi, bibi boleh kembali bekerja"

"Baik Tuan" pelayan itu pun undur diri dari hadapan Satya dan Aruna

"Ayo kita mulai sarapan, Aruna"

"Baik Dad"

Mereka berdua makan dengan tenang sebelum akhirnya Satya melap bibir setelah meminum kopi nya

"Kau sudah selesai?" tanya Satya

"Iya Daddy,aku sudah selesai"

"Baiklah,ayo kita berangkat, Daddy akan mengantarkan mu" Satya beranjak dari kursi nya di ikuti oleh Aruna yang nampak mengekori nya dari belakang

Sepanjang perjalanan,baik Aruna maupun Satya hanya diam saja,karena masing-masing tak tahu bagaimana harus memulai pembicaraan

Tak tahan dengan keheningan,Satya pun berinisiatif memulai pembicaraan

"Apa kau menginginkan sesuatu?" 

Perkataan Satya membuat Aruna seketika memalingkan kepalanya ke arah Daddy nya itu "Tidak Dad, aku rasa aku belum menginginkan sesuatu" jawab Aruna singkat

"Bagaimana jika sore ini kita ke mall?" tawar Satya

"Mall?" beo Aruna bingung

"Iya, Daddy ingin membeli beberapa barang, sekalian mencari keperluan mu,bagaimana?"

Aruna menganggukkan kepalanya seraya tersenyum "Terserah Daddy saja"

Membuat Satya mau tak mau ikut tersenyum. Sebelah tangan nya terangkat mengusak kepala Aruna dengan sayang

Membuat Aruna mati-matian menahan degupan jantung nya akibat perlakuan manis Daddy

Ya, karena biar bagaimana pun,Aruna tetaplah seorang gadis yang baru saja menginjak masa dewasa. Jadi wajar saja jika ia sudah memiliki perasaan seperti ketertarikan terhadap seseorang,terlebih kepada lawan jenis , pasti ada

Tanpa Aruna sadari mereka berdua sudah sampai di depan sebuah universitas dimana Aruna akan berkuliah

"Baiklah,ini adalah kampus mu, rajinlah belajar, orang-orang ku sudah mengurus semua surat-surat dan kelengkapan berkas mu,jadi kau sudah bisa masuk ke kelas mu"

"Baiklah Daddy, aku mengerti"

Sebelum turun Aruna menyempatkan diri mencium pipi "Daddy" nya itu

Satya tersenyum karena sedikit demi sedikit Aruna sudah mulai belajar melakukan skinship dengan nya

"Aku masuk dulu Dad" pamit Aruna setelah mencium pipi Satya

"Iya, pulang nanti kau akan dijemput oleh pak Tony"

"Baik Dad" ucap Aruna seraya menganggukkan kepalanya mengerti

"jangan lupa Rajin belajar ya. Semangat!" ucap Satya memberikan semangat kepada "Baby" nya

"Siap boss!" dengan semangat 45 Aruna mengangkat tangan nya memberikan hormat layak nya seorang prajurit, membuat Satya gemas sendiri, ia rasanya ingin mencubit pipi gadis itu jika ia tidak ingat bahwa ia sudah hampir terlambat untuk menghadiri rapat dengan para kolega nya

"Baiklah,Daddy pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik"

"Iya, Hati-hati Daddy" Aruna melambaikan tangan nya seraya tersenyum ke arah Satya yang kini sudah mulai menyalakan mesin mobil nya kembali

Satya pun tersenyum seraya melambaikan tangan nya dan kemudian mulai melajukan mobil nya keluar dari area kampus elit tersebut

Aruna kemudian berbalik setelah menatap kepergian Satya,menatap universitas yang berada di depan nya sekarang

"Baiklah Aruna! This is your first day, you can do it! " ucap nya menyemangati diri nya sendiri dan kemudian kaki nya mulai melangkah masuk ke dalam kampus elit tersebut

Well selamat belajar Aruna!










To be continued












Well pendek ya? mood ku ambyar yeorobun. But please don't forget to like and comment ya. Biar aku semangat nulisnya

Makasih yang udah support cerita ini. Nggak nyangka yang baca udah 19k aja. Thank you guys. Xie xie. Khamshamnida. Terima kasih 🙏💙
Love you




ARUNA (HUNRENE VERSION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang