Ajakan

10 2 0
                                    

Para pembaca yang berbahagia simbol (|.....|) digunakan untuk melihat sudut pandang tokoh yang sedang diperankan. 



"Sarah!"

"Hilang?"

...

Tiba-tiba Sarah muncul. Ia ternyata sedang membeli makanan kesukaan nya yaitu wedang ronde yang berada di seberang jalan sana.

"Elahh bikin panik aja lu!" ujar Luke.

"Gmn udah dibales" tanya Shella.

"Belum" Sarah.

Mereka pun mengajak Sarah untuk masuk ke Cafe karena di luar masih gerimis. Mereka melanjutkan obrolan tentang liburan akhir tahun sambil memakan cemilan yang sudah dipesan oleh Shella.

Dalam obrolan tersebut, Jio memecah obrolan tersebut. Ia mempunyai saran jika liburan kali ini mereka pergi ke rumah lama orang tua nya yang sudah lama tidak dihuni. Pastinya tidak semua yang setuju, tetapi kebanyakan dari mereka setuju dengan ajakan tersebut.

"Tapi itu bahaya ga?" ujar Virly.

"Lu takut vir? Kalo takut gausah ikut gapapa" sambung Luke.

"Ga takut , cuman mastiin aman atau engga" ucap Virly.

"Aman vir" balas Jio.

Padahal jika rumah tersebut berada di pedalaman pastinya berbahaya. Tetapi mereka tetap setuju dengan ajakan tersebut.

...

Di tempat tongkrongan , Vano dan Ray sedang mengobrol tentang perkembangan tim bola mereka. Soalnya , akhir-akhir ini tim mereka terlihat payah saat bertanding.

"Latihan lagi lahh" ujar salah satu teman mereka.

" gmn yaa, gw lagi sibuk juga sama kuliah" jawab Vano.

" yee lu mah bucin Van" ucap ray.

Ting!
Sebuah pesan baru muncul di hp Vano. Sebelum Vano mengecek hp nya tersebut, Rey lebih dulu mengambil dan tak sengaja membuka isi pesan tersebut. Dan ternyata yang baru saja mengirim pesan adalah Sarah pacarnya. Vano takut kalau Sarah memarahinya karena dari tadi Vano tidak menjawab telfonnya.

"Mampus gw!" ujar Vano.

Setelah dilihat , ternyata Sarah mengajak Vano dan Rey ke liburan yang dituju tadi. Mengetahui sang pacar akan mengomel, Vano langsung mengiyakan ajakan Sarah, padahal dia belum tau dimana dan kapan liburan tersebut dilaksanakan.

 Mengetahui sang pacar akan mengomel, Vano langsung mengiyakan ajakan Sarah, padahal dia belum tau dimana dan kapan liburan tersebut dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ihh lo cuek banget ama cewek lo" ujar Ray.

"bacottt!! Diem lu!!" bentak Vano.

...

|Naydira|

Olivia...

Kau juga menangis?

Iya, disitu kita berdua menangis. Aku heran mengapa kita berdua menangis saat melihat album ini, padahal album berisi kenangan yang sudah lama. Itu wajar, karena kita diciptakan memiliki otak yang berfungsi sebagai pengingat hal - hal yang pernah terjadi pada masa lalu.

Berpelukan? Yap kita berpelukan, untuk berharap kita takkan berpisah dan akan tetap menjadi sahabat selamanya. Sedih? Sudah tidak kok, hati ku sudah di hangatkan oleh pelukan sahabat ku.

Makasih Oliv, atas segalanya yang sudah pernah kita jalani. Terima kasih.

Kriiiiiing...!!

Suara telepon memecah kehangatan kami. Hp Olivia berdering , ia langsung mengecek siapa yang menelponnya. Ternyata yang menelpon Oliv adalah Ray.

"Hallo" ucap Ray.
"Hai rey , knp ya?" jawab Oliv.
"Oliv mau ikut ga liburan? Bareng Nay aja kalo mau ikut." tanya Ray.
"Hmm boleh deh kmn ya?" tanya balik Oliv.
"(Yeee bucin! -Vano) ehh yaudah nanti gw kasih tau lagi , yaudah yaa dahh" ujar Ray.

Kita di ajak jalan-jalan ternyata. Olivia dan aku akan liburan dengan Ray dan teman- temannya, hm makin deket dong mereka. Yaudah lah ya gapapa.

Setelah telepon tersebut kita melanjutkan dengan mengobrol tentang karir dan pendidikan yang kita rencanakan. Soal masa depan , kita berbeda-beda pendapat dan saling mengisi pendapat itu dengan saran yang baik. Tetapi mengapa yang sama hanyalah soal jodoh yang kita inginkan di masa depan nanti. Aduhh Nay fokus. Ok, aku fokus. Dan akupun pulang , sebenarnya Nay menyuruh ku menginap karena sudah terlalu malam, tetapi aku memikirkan ujian besok.

Ia menemani ku sampai aku mendapatkan taksi yang akan membawaku.

"Dadaahhh ayy!" saut Oliv

"Dahhh liv!" balas aku.

Saat berada di dalam taksi, sang sopir menceritakan kejadian mistis yang baru-baru ini terjadi. Aduhhh aku tahu ini bukan waktu yang tepat, tetapi Yaudah lah aku dengerin aja semoga aja penting. Semoga.

"Neng tau ga? Ada yang ditemukan di kaki gunung Semeru 3 orang mahasiswa, seusia eneng" ujar sopir itu.
"Hmm ada ya pak" balas aku.

Hehe selama perjalanan aku hanya mengiyakan segala yang diucapkannya dan tidak berkomentar sama sekali . Aku jahat ya? Hahaha.
Wajar lahh aku lagi capek , apalagi abis nangis bareng sahabat. Tapi yang aku tangkep hanya kutipan tadi dan patung kecil yang biasa ada di hutan untuk sesajen. Hmmm aneh! Masih aja zaman sekarang percaya sesajen.
Kuno dasar haha.

...

Empat orang sudah diajak. Mereka masih mencari teman yang mau ikut lagi untuk liburan. Yap, ada satu orang lagi yang tidak diceritakan dari tadi.

"Merry!! Ajak aja dia" ujar Virly.

"Ohh iya aku baru ingat, coba teleponin dia" sambung Derry.

Shella mencoba menelpon Merry. Setelah 3 kali di telpon akhirnya diangkat oleh Merry. Shella pun langsung mengajak Merry untuk ikut pergi liburan ke suatu tempat. Merry pun menerima ajakan Shella.

...

Keesokannya.

"Oke guys, gini kita bakalan kerumah gw tepatnya di kota * tetapi bersedia kah kalian masuk lebih dalam ke dalam hutan? Aman kok!" -Jio.

"Oke semuanya jadi yaa, kita kumpul sabtu ini , di depan sekolah , pagi jam 06:00 jangan terlambar oke! makasih semua" sambung nya.

Mereka semua setuju, tetapi sebagian ada yang agak keberatan. Contoh nya Tera dan Virly, mereka takut dengan hal yang gelap dan pohon. Tetapi yang lain berusaha membuat mereka mau ikut liburan kali ini.

"Oke gw ikut" ucap Tera.

"Gw juga" sambung Virly.

Mereka pun tak sabar menunggu hari sabtu tiba.

...


ArcopodoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang