🐣

60 4 0
                                    

Budayakan vote dan komen:)

HAPPY READING:)

Rumah sakit

-Hmm buku apa ini?akan ku coba lihat nanti di tempat istirahat-batin Kirei.

Hanya terdengar suara orang berjalan,ya itu Kirei.Dia bergegas menuju tempat istirahat nya untuk melihat apa yang ada didalam buku itu.

Ceklek!

Kirei telah sampai dan ia duduk dikasur khusus untuk para dokter.Dia mengusap,melihat buku itu dan membukanya,emang benar didalam nya kosong,tidak ada tulisan atau coretan apapun.

Lalu tiba tiba buku itu bergetar dan mengeluarkan cahaya yang amat terang hingga membuat Kirei menutup matanya dengan tangan saking silaunya.

"Ada apa ini?kenapa tadi bergetar bukunya?"-ucap Kirei histeris.

Namun tak lama dirinya tertarik kedalam buku itu,"Aaaaaa tolongggg"-teriak Kirei,namun nihil tidak ada yang mendengarnya.

Dan sekarang buku itu diatas kasur dalam keadaan menutup.

Ceklek!

"Kirei?apa kau disini?"-panggil Suga.
"Aisshhh dimana tuh manusia!".

Akhirnya Suga menutup pintunya lagi karena orang yang dia cari tidak ada.

~~~~~~~~~~

"Eughhh!Aww sakit sekali badan ku".
"Hah?dimana ini?lalu kenapa disini sudah gelap,perasaan tadi masih siang"-Kirei kebingungan,dia berputar ditempat melihat sekeliling nya.

"Aku dimana?"-gumam Kirei.
" sepertinya ini diatas rooftop,tapi rooftop mana?".

Tak lama Kirei mendengar suara orang seperti kesakitan,lalu Kirei mengendap dibalik bangunan itu.

"AKHHHHH!!SIAPA KAU!"-ucap laki-laki muda itu.

"Tak perlu tau siapa aku!yang pasti kau akan mati saat ini juga!"-jawab laki-laki serba hitam.

Jleb!

"Akhhhhh!!!!"-teriak laki-laki muda itu yang sudah tergeletak tak berdaya.Sedangkan laki-laki serba hitam itu pergi entah kemana.

Melihat itu Kirei langsung keluar dari persembunyian nya dan melihat kondisi laki-laki itu.

"Hei!apa kau bisa mendengar aku?"-Kirei mengguncangkan tubuh laki-laki itu.

Diam.Tidak ada jawaban apa pun.

"Luka ini terlalu serius dan harus disegera dibawa kerumah sakit,tapi bagaimana aku bisa mendapatkan bantuan".

Kirei berlari mencari bantuan dan akhirnya ia menemui segerombolan orang yang tengah rapat.

"Permisi,tolong aku ada seseorang yang sekarat diatas"-kirei.
"Kenapa kalian malah bengong,ayo tolong aku!"-ucap Kirei lagi.

"Kau tolong periksa apa benar ada orang sekarat"-perintah ketua rapat.

"Baik!"-jawab suruhan tadi.

Dilain tempat Kirei berlari dengan cepat menemui seseorang yang tengah sekarat.

Ia mengecek keadaan orang tadi dan untungnya masih hidup.

Kirei langsung mencari perban disaku jas lab nya dan dewi fortuna tengah berpihak padanya.Perban itu ada!

Dengan cepat Kirei langsung membalut luka itu agar pendarahan nya berhenti.

"Hah?apa apa dia sudah mati?"-ucap seseorang dibelakang Kirei.

"Apakah kau sudah menelpon ambulance?"-ucap kirei tanpa menoleh kebelakang.

"Ahhh iya aku akan pergi sebentar untuk menelfon ambulans"-jawab laki-laki itu.

Sekarang tinggal Kirei dan laki-laki sekarat di atas rooftop.

Tak lama sebuah tenaga medis sudah datang dan memeriksa laki-laki tadi.Mau tak mau Kirei harus mundur agar pemeriksaan itu tidak terganggu.Dia duduk dipinggir sambil melihat di depannya.

"Ahhh apa ini pasien pertama ku?dan aku menyelamatkan dia?".
"Kalau benar aku sungguh berterimakasih kepada mu tuhan"-Kirei.

"Permisi,apa kau yang menyelamatkan dia?"-ucap laki-laki berjas,sepertinya dia orang penting.

"Hah?ne!"-jawab Kirei seadanya.

"Oh kalau begitu,terimakasih"-ucap dia.
"Kalau boleh tau siapa nama mu?"-ucap dia lagi.

"Hah?saya?"-tunjuk Kirei pada dirinya sendiri.

"Ne".

Kirei merogoh sakunya dan memberi kartu namanya,"Ah ini kartu nama ku".

"Oh terimakasih".
"Perkenalkan saya Namjoon,direktur".
"Apa kau ikut dalam rapat tadi?".

"Aniyo".

"Lalu kenapa kau ada disini?".

"Ahhh itu-".

"Pak,laki-laki yang sekarat itu Presdir Jin"-Ujar seseorang.

"Maksudnya?"-tanya Direktur tadi.

"Dia Presdir Jin,pak".

"Apa?!".Direktur itu berlari mendekati laki-laki sekarat yang katanya bernama -presdir Jin-.

Setelah itu Kirei melihat laki-laki itu sudah dibawah oleh tenaga medis.

Dan kini Kirei sendirian diatas rooftop,namun tiba tiba Kirei merasa pusing dan akhirnya dia terjatuh disitu.

Dalam waktu yang sama Kirei menghilang dalam hitungan detik dan berpindah ke tempat yang terakhir kali.

See you......

Wanna One||KIM SEOK JIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang