🎀

44 1 0
                                    

+jangan lupa vote dan komen:)

HAPPY READING

Jin masih duduk di sofa kamarnya sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter pribadi nya.

"Bagaimana dok?"-tanya Jin.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada dia?"-tanya Dokter itu.

"Seperti itu".

"Ah Terserah kau saja,yang pasti dia baik baik saja, hanya shock".

"Ouh terimakasih dok".

Dokter itu mengangguk,"Permisi".

"Eomma-Eomma"-cicit Kirei.

Jin yang mendengar suara itu langsung melihat Kirei.

"Mengigau ternyata"-gumam Jin lalu mengusap pipi Kirei.

Jin mengetik sesuatu di Handphone nya lalu memasukkan kembali ke sakunya.

Ceklek!

"Ada apa hyung?"-tanya Jimin.

"Jaga dia,aku ada urusan sebentar di Busan"-jawab Jin lalu melenggang pergi.

🐰

Busan.

"Hai presedir"-Chan.

Jin tersenyum.

"Tumben sekali kau kesini, ada apa?"-Chan.

"Aku ingin bercerita sesuatu"-Jin.

Chan mengangguk.

"Ayo ikut aku!".Jin mengikuti Chan menuju ruangannya.

Chan nampak memasukan pin untuk masuk kedalam ruangan itu dan akhirnya terbuka.

Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Apa yang ingin kau ceritakan?"-Chan memulai pembicaraan.

"Ini tentang kejadian yang ku alami akhir akhir ini"-Jin.

Chan mengerutkan dahinya, "maksud kau?".

"Kau ingat kejadian di rooftop dan disitu aku ditusuk oleh orang yang tidak dikenal?".

Chan mengangguk.

"Disitu aku bertemu dengan seseorang, dia perempuan".

"Lalu?".

"Aku tidak tahu kejadian setelah aku pingsan, tapi kata asisten pribadi ku dia bilang kalau seseorang tadi menolong ku, setelah aku dibawa ke rumah sakit seseorang itu menghilang selama satu bulan, semua polisi mencari dia bahkan kartu nama yang dia beri kepada direktur semuanya palsu".

Chan mengangguk paham, "terus?".

Jin menceritakan semua kejadian itu.

"Menurut mu bagaimana?"-tanya Jin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanna One||KIM SEOK JIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang