👽

72 4 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE:)

HAPPY READING

"Eomma,aku keluar dulu"-pamit Kirei dan langsung melenggang pergi.

"Kau mau kemana?KIREI!KIREI!KAU MAU KEMANA?"-tanya Eomma Kirei setengah teriak.
"Aishhh dasar anak itu".

~~~~~~~~~~
Sebenarnya Kirei dengar teriakan Eommanya karena ia belum jauh dari rumahnya tapi ia memilih diam,dan kegiatan selanjutnya adalah bertemu dengan kawan lamanya.

Kirei menekan angka 5,lalu tertera nama kontak -Homo Sapiens-

"YA!halo tia".

-"Hmm ada apa?"-

"Ayo kita ke kafe".

-"males,boring"-

"Aishh kau ini,ayo ke kafe akan ku traktir".

-"wow beneran?"-

"Iya,cepet!".

-"Oke Otw!"-

"Uhhh kalo denger kata Traktir langsooooonggg!Dasar".

-"haha dah dulu"-

"Kafe biasa ok?!".

Nit.

Setelah menelfon Homo sapiens,Kirei langsung pergi tapi sebelumnya ia harus ke atm untuk mengambil sedikit uangnya.Namun tiba tiba ada sebuah nenek nenek yang memegang tangan Kirei.

"Eh ada apa nek?"-tanya Kirei lembut.

"ka-kau nak Kirei?"-ucap nenek itu.

"Iya nek,kenapa?".

"Jaga dan simpan ini,lalu selamatkan dia yang disana".

Kirei langsung melihat benda yang berada ditangan nya,benda itu buku yang sudah usang.Terlepas itu Kirei langsung melihat ke nenek itu.

"Maksudnya apa nek?-Loh Nek!?Nenek?"-Kirei berputar ditempat mencari nenek itu.

Dimana nenek itu?dan apa maksudnya selamat kan dia disana?Dia siapa?-batin Kirei kebingunan.

"Ahh lupakan,sepertinya Tia sudah menunggu"-gumam Kirei langsung bergegas pergi dari tempat itu.

~~~~~~

"Ahhh hufttt,aduh capek kali"-ucap Kirei sambil memegang lututnya setelah sampai didalam kafe.

"Lama kali kau ini!sudah 15 menit aku menunggu"-ujar Tia memanyunkan bibirnya.

"Ah maaf kan aku,tadi ada urusan sebentar".

"Terserah".

"Oh ya,dah pesen belum?".

"Belum lah".

"Aishhh kenapa belum sih?!".

"Kau tau sendiri,aku tidak ada uang".

"Yaya,terserah kau".
"Pelayan"-Kirei melambaikan tangannya.

"Ada yang bisa saya bantu?"-tanya pelayan itu.

"Ouh saya ingin pesan dua green tea sama cheese cake"-jawab Kirei.

"Ada lagi?".

"Tidak ada".

"Harap tunggu sebentar".

Kirei hanya mengangguk dan pelayan itu sudah pergi.Terjadi keheningan diantara mereka,entah sedang merangkai kalimat atau emang tidak ada bahan pembicaraan.

"Tia"-Kirei memulai pembicaraan.

"Hmm?".

"Tadi aku bertemu dengan nenek tua,dia beri aku buku".

"Buku?buku tulis?atau apa?".

"Aniyo,ini bukunya".Kirei mengeluarkan buku itu dan meletakkannya diatas meja.

Tia mengambil buku itu dan membolak balikan."buku apa ini?aku buka ya".

"Hmm terserah".

Tia membuka buku itu tapi ada sesuatu yang aneh didalamnya."Kosong?".

"Apanya?".

"Buku ini,liat!".

"Mweo?!".

"Kau baru tahu?emang nya kau belum membukanya?".

Kirei hanya menggelengkan kepalanya."Kau mau tau kejadian selanjutnya?".

"Apa?apa selanjutnya?".Tiba-Tiba.......

"Ini pesanan nya"-ucap pelayan itu sambil meletakkan pesanan diatas meja.-IKLAN-

"Terimakasih".

"Ne"-jawab pelayan itu dan pergi.

"Apa selanjutnya?"-tanya Tia penasaran.

"Hmm lebih baik kita makan dulu"-jawab kirei membuat Tia berdesis kesal.Akhirnya mereka memakannya hingga habis.

15 menit kemudian....

"Uhhh kenyangnya".
"Oh tadi apa selanjutnya?"-sahut Tia lagi.

"Aishh kau ini".
"Hmm setelah nenek tua itu beri aku buku,dia bilang jaga dan simpan benda ini,lalu selamatkan dia disana"-Kirei.

"Jinjja?apakah dia berkata seperti itu?"-Tia.

"Ne!lalu nenek tua itu menghilang tanpa jejak"-Kirei.

Tia langsung terkejut bukan main."Haha kau pasti berbohong kan?"-Tia sambil tertawa.

"Ani-Ani,aku tidak berbohong,itu asli dan bukan rekayasa"-Kirei.

"Kalo itu asli,hmm Daebak"-Tia menggelengkan kepalanya.

"Aishh kau ini,aku butuh solusi,menurut kau,buku ini aku apakan?".

"Buang saja,tidak penting".

"Tapi nenek tua itu memberi pesan itu pada ku".

"Terserah kau saja lah,siapa tau kau dapat jodoh setelah ini,hahahaha".

"Aishhhh!".

"Aku pergi dulu!"

"TIA kau mau kemana?".percuma orang yang dia panggil tidak mendengar,setelah itu Kirei memilih pergi ke tempat ia bekerja.

Maaf kalo bahasanya campuran:D
Jangan lupa Vote dan komen kawan kawan.

Wanna One||KIM SEOK JIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang