Dare [Seiya]

694 45 13
                                    

Zuya menyiapkan kertas yang bertumpuk-tumpuk- dialognya dan membacanya. "Oke! Pada hari ini kita akan melaksanakan dare yang pertama dan itu untuk Seiya, hm."

BRAKKKK!!!

"Astaga, Kouga!!" Pintu itu baru diperbaiki loh! Udah rusak lagi gara-gara kamu!" teriak Zuya sambil menangisi pintu yang baru diperbaiki seharga sepuluh ribu.

"Hilih, itu kan cuma sepuluh ribu aja. Ga usah lebay juga kali," ucap Souma yang tiba-tiba datang entah darimana.

"Heh, kau kira ini ga pakai uang belinya?" teriak Zuya sambil memegang kursi untuk melempar ke arah mereka.

"Eh, kalem euy. Maaf maaf," ucap Kouga.

"Apa? Maaf katamu? Setelah kau merusak ini semua dan kau bilang maaf? Tega!" ucap Zuya dramatis sambil meneteskan air ke matanya, Kouga dan Souma menatap aneh Zuya.

"Ya ampun, korban indonseiar."

"Oh, ngomong-ngomong kalian ngapain di sini? Kalian kan ga diajak."

"Kami cuma mau liat siapa yang kena dare pertama, iya ga, Sou?" Kouga merangkul Souma.

"Yoi!" jawab Souma.

Zuya berdehem untuk menetralkan suaranya yang sangat amat merdu. "Ooh, yang pertama kena sih si Seiya. Bisa kalian bawa?"

"Ooh, bisa. Siap 45!" Setelah mengucapkan kalimat itu, mereka melesat pergi entah ke mana.

Tak lama, datanglah kouga dan souma yang sedang menyeret si seiya.

"Woi anjer! Gausah seret-seret juga kali, lepas!" teriak seiya seperti anak yang ditarik emaknya karena tidak mandi. Mereka pun melempar seiya sampai tangannya memegang kaki Zuya.

"Kuampuni dosa mu, Nak Seiya," ucap Zuya ala ala orang ceramah gitu.

"Aaaa! Tanganku yang bersih dan suci ternodai oleh kaki yang buluk nan bau!" teriak Seiya dan Zuya pun meninju kepalanya sampai ada gunung everest di kepalanya.

"Eh iya-iya, ampun." Seiya memegang kepalanya lalu berkata lagi "Btw, kenapa manggil?"

"Ooh, ini kau dapat dare dari Un_nul25--

"Ooh, ini kau dapat dare dari Un_nul25--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--tahan nafas selama 1 jam"

"Apa? Aku tuh tidak bisa diginiin!" Seiya meletakkan lengannya di atas kepala. Lebay, ya.

"Udah, kalo ga mau kami lempar lu dari Kuil Athena sampe ke Kuil Aries," ucap Souma enteng.

"Huft, yasudah deh." Seiya mulai menahan nafasnya.

"Kou! Siapin kamera. Kita harus live ini!" perintah Zuya sambil berbisik ke Kouga, Kouga yang mengerti pun mengeluarkan handphone-nya mulai live.

"Hallo, guys! Kembali lagi dengan Kouga yang tampan dan berani ini, sekarang Seiya sedang dapat dare untuk menahan napasnya! Seiya say hi ke kamera!" teriak Kouga yang didengar oleh semua orang di sanctuary sehingga ruangan Zuya penuh dengan orang-orang.

"Anjir lo kou!" batin seiya yang udah menyumpah serapahi Kouga.

"Wah, kenapa ini?" tanya Fudo.

"Si Seiya dapat dare dan sedang menahan nafasnya." ucap Harbinger.

"Tumben tau?" tanya Kiki dan langsung disambut oleh jitakan Harbinger "Ya bisa lah, bodoh!"

"Ya, santuy lah! Gausah ngegas juga!" Kiki memegang kepalanya.

Untung tidak rusak itu kepalanya.

"Wah, ada live. Siapin popcron dulu, ah!" ucap Paradox dan pergi ke dapur sanctuary untuk membuat popcron.

50 menit kemudian..

"Wah, Kak Seiya hebat ya. Bisa nahan napas selama 50 menit! Ayo Kak Seiya! Semangat tinggal 10 menit lagi!!" ucap Raki.

"Makasih Raki, hiks aku terhura," batin Seiya yang udah mau pingsan.

"Sepertinya Seiya ga bisa tahan lebih lama tuh." Paradox dengan memakai kacamata 3D dan popcron sambil dimakan melihat wajah Seiya yang mulai membiru. Sedangkan Zuya sibuk melihat jam tangan tidak orinya. "tinggal dikit lagi...dan--"

"SELESAI!" teriak Zuya bersamaan Seiya yang udah pingsan duluan.

"Wah, panggil ambulan- eh tim medis!" teriak Schiller dan saat bersamaan datanglah Yuna dan Integra.

"Mana yang pingsan?" tanya Integra dan Kouga pun menunjuk Seiya yang sudah pingsan di tempat sambil mulutnya yang mengeluarkan lidah.

"Ya kalian bantu jugalah! Kalian 'kan laki! Bawa sana ke ruangan kami hush hush!" usir Yuna.

"Ya selow lah, anjir," ucap souma sambil mengambil jasad eh, maksudnya mayat. Eh, bukan! Tubuh maksudnya, typo tadi-

***

Sudah 30 menit seiya di tempat perawatan medis dr.Integra dan dr.Yuna daan tak lama kedua kelopak mata itu terbuka menampilkan sepasang bola mata berwarna coklat.

"Kau sudah sadar, Seiya?" tanya Kouga.

"Kau lihat udah apa belum?" tanya Seiya yang wajahnya sudah memperlihatkan perempatan jalan.

"Dih."

"Kok rasanya ada yang lupa ya?" batin Seiya

"Oh, iya!" ucap Seiya sambil beranjak dari kasur yang mengagetkan seluruh orang yang berada di tempat itu.

"Mau kemana, Sei?" Tanya Harbinger

"Mau ketemu orang yang mau buat gue mati. Ya itu si pemberi dare!" teriak Seiya yang langsung tangan kakinya dipegang oleh saint gold dan saint omega.

"Lepas!! Gue mau ke rumahnya!" ucap Seiya sembari melepaskan tangan tangan mereka tapi tak bisa lepas juga.

"Sabar, Sei," ucap Kiki yang menahan tangan Seiya.

- In your mind, 11 July 2022.

Ask And Dare [Saint Seiya Omega]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang