Hidup dan mati adalah dua hal yang berbeda. Namun, semua orang pasti mengalami itu.
Mencintai dan membenci merupakan dua hal yang berbeda, dan setiap manusia diwajibkan untuk memilihnya.
Kaya dan miskin pun punya makna berbeda. Namun, semua orang pu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memet, nama yang sangat langka dan dianggap aneh bagi mayoritas manusia. Entah apa yang orang tuanya pikirkan hingga memberi nama anaknya Memet. Nama panjangnya pun tidak kalah aneh—Memet Tera Volt. Nama berbumbu fisika dengan harapan akan jadi ahli fisika seperti papanya. Namun ternyata, Memet malah tidak menyukai mata pelajaran tersebut.
Hidupnya bisa dibilang berkecukupan. Papanya seorang fisikawan medis, sekaligus memiliki usaha di bidang properti yang diurus oleh sang mama di kota Jakarta. Kasih sayang yang didapat Memet dari orang tuanya sejak lahir pun lebih dari cukup. Akan tetapi, semua berubah saat adik Memet hadir ditengah-tengah mereka. Kasih sayang yang Memet dapat dari orang tuanya harus dibagi dengan sang adik—Bima. Bahkan, Bima lebih banyak mendapat kasih sayang hanya karena ia lebih pintar.
Saat duduk di bangku SMA, Memet meminta izin untuk kos di dekat sekolahnya. Bukan tanpa alasan. Ia hanya ingin mandiri dan tidak mau banyak merepotkan orang tuanya lagi. Juga tidak mau melihat Bima terlalu disayang oleh mamanya. Memet iri akan hal itu. Sempat papanya menahan Memet untuk tetap tinggal di rumah. Namun, sikap keras kepala Memet sangat kuat, sampai sang papa pun mengalah dan menyetujui keinginan Memet untuk kos.
Khayalan hanyalah sebuah bualan belaka yang sangat pintar mengelabuhi pikiran setiap manusia. Dalam pikiran Memet sebelum kos, ia dapat bebas berbuat apapun, dan tanpa ada perasaan iri pada Bima. Namun ternyata salah. Uang yang diberikan orang tuanya habis dengan cepat untuk membayar kos dan makan sehari-hari. Bisa saja Memet meminta uang kembali mengingat keluarganya hidup berkecukupan. Namun, keinginan hidup untuk tidak terlalu menyusahkan kedua orang tuanya selalu terlintas dibenaknya. Sampai ia mengurungkan niat untuk meminta kiriman uang dan memutuskan bekerja paruh waktu sebagai penyanyi di sebuah kafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
