Gunung Misterius 01
Tak terasa saat ini kami sudah tiba di lokasi pendakian. Sekarang Jam sudah menunjukan pukul 17:30 waktu setempat. Kami segera turun dari dalam Truk dan membawa tas ransel kami masing-masing.
Mas Andi memerintahkan kami untuk mengisi perut terlebih dahulu sebelum naik mendaki
"Sebelum kita mendaki gunung marilah terlebih dahulu kita mengisi perut kita agar cacing-cacing didalam perut kita tidak ada yang demo saat kita melaksanakan pendakian" mas Andi memang terkenal pelawak. Namun, ia pun tahu keadaan yang tepat untuk melawak.
Semua kami para pendaki gunung yang berasal dari ** segera membuka ransel kami untuk mengeluarkan bekal yang sudah kami siapkan.
Setelah usai makan Mas Andi menyuruh kami untuk kembali berkemas, dan tak lupa memungut kembali sampah bekas kami. Agar tempati ini tidak kotor.
'Pos Lapor' begitulah tulisan yang tertera didepan sebuah gubuk kecil yang diketahui adalah tempat untuk melapor segala aktivitas pendakian.
Mas Andi segera membawa kami menuju pos lapor tersebut.
"Selamat malam pak, kami dari komunitas pendaki gunung asal ** mau mendaki digunung ini malam ini juga. Apakah boleh?," Mas Andi menjelaskan asal-usul kami dan tak lupa mas Andi juga bertanya kepada Bapak penjaga pos itu apakah kami boleh mendaki malam ini.
"Selamat malam. Tentu saja kalian boleh mendaki malam ini. Namun,ada beberapa persyaratan yang harus kalian penuhi. Diantaranya adalah jika terjadi hal-hal diluar nalar saat kalian melaksanakan pendakian, jangan salahkan kami para penjaga pos. Sebab, kalian pasti sudah tau tentang gunung ini. Yang kedua kalian harus dapat menjaga kebersihan alam sekitar dan yang ketiga kalian tidak boleh terlalu berisik ketika mendaki malam dan bercanda seadanya saja, jangan berlebihan," Jelas Pak Penjaga pos itu.
"Iya pak," kata Mas Andi dengan lirih
"Sebelum mendaki tanda tangani dulu ini, surat tanda bahwa kalian telah menyetujui persyaratan-persyaratan yang ada," Ujar bapak penjaga pos seraya memberikan satu lembar kertas kepada mas Andi.
Mas Andi segera mengambil kertas tersebut dan langsung mentandatanganinya.
Setelah mas Andi selesai mentadatanganinya, bapak tersebut memberi kami 4 senter besar dan 2 buah peta.
Sebelum benar-benar naik mendaki Mas Andi menyuruh kami terlebih dahulu untuk berdoa agar diberi keselamatan selama mendaki
"Marilah terlebih dahulu kita meminta keselamatan dari Tuhan,Saya ajak kita berdoa menurut agama masing-masing," ajak mas Andi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung Misterius [END]
HorrorBuat Kalian Yang Suka denga Hal-Hal Horor:) silahkan Baca cerita ini. namun, jika kalian tidak menyukai Genre horor mohon Votenya aja wkwkw. Gunung Misterius Pagi ini pukul 09:30 waktu setempat, kami dari perkumpulan pendaki Indonesia yang berada di...